Sabtu, 22 Oktober 2011
Pengusaha SPBU Siap Larang Mobil Pribadi Pakai Premium
detikcom - Jakarta, April tahun depan pemerintah ngotot untuk melarang mobil pribadi plat hitam mengkonsumsi BBM subsidi setelah tahun ini kebijakan itu gagal dilakukan. Pengusaha SPBU minta pemerintah tak plin-plan lagi.
Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi mengatakan, pengusaha SPBU minta kejelasan dari rencana ini karena dibutuhkan investasi bagi SPBU untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
"Yang penting ada kejelasan, jadi kita tidak mengeluarkan investasi dengan sia-sia," ujar Eri saat berbincang dengan detikFinance, Jumat (21/10/2011).
Dia mengatakan, untuk menekan angka subsidi BBM pemerintah lebih memilih melakukan penghematan dengan melarang mobil pribadi plat hitam menggunakan BBM subsidi, ketimbang menaikkan harga bensin subsidi.
"Tahun ini kebijakan pembatasan BBM subsidi tidak jelas dan batal, jadi baru sedikit SPBU yang sudah berinvestasi, tahun depan yang penting kejelasan," kata Eri menegaskan.
Dia berharap Menteri ESDM baru yaitu Jero Wacik bisa lebih tegas dan jelas dalam merealisasikan kebijakan pembatasan konsumsi BBM subsidi ini.
Pihak Pertamina telah mengajak pengusaha SPBU untuk membahas soal rencana pembatasan BBM subsidi tahun depan ini. Karena memang dibutuhkan investasi kurang lebih Rp 400 juta bagi SPBU untuk menambah dispenser dan tangki untuk BBM non subsidi.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan dibutuhkan dana investasi Rp 513 miliar terkait kesiapan infrastruktur SPBU untuk mendukung pembatasan konsumsi BBM subsidi untuk kendaraan roda empat tahun depan.
Dirjen Migas Evita Legowo menyatakan pemerintah masih terus ngotot menjalankan rencana larangan mobil plat hitam menggunakan BBM subsidi mulai April 2012. Rencana ini digodok sambil merevisi Perpres No.55/2005 dan Perpres No.9/2006.
Sumber : http://m.detik.com/read/2011/10/22/170313/1750098/1034/pengusaha-spbu-siap-larang-mobil-pribadi-pakai-premium?nhl
Label:
News
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar