Jumat, 20 Desember 2013

INFOP ENDAKIAN GUNUNG GEDE PANGRANGO DITUTUP

Salam Lestari,

TRAMPER
EXPERIENCE WILD IN NATURE

 sumber


Baca Selanjutnya..

Selasa, 03 Desember 2013

PETA KONTUR GUNUNG MERAPI DAN MERBABU

Gunung Merap



Gunung Merbabu

Sumber Baca Selanjutnya..

PETA KONTUR GUNUNG RINJANI


Sumber Baca Selanjutnya..

PETA KONTUR GUNUNG SEMERU

Sumber Baca Selanjutnya..

Nikmat Alam Lebih Dari Orgasme

www.belantaraindonesia.org


Semburat wangi lintas perjalanan, melupakan segala tanjakan dan turunan. Mata lelah karena semalaman tak jua terpejam, akan kembali berbinar tatkala suguhan alam menyapu pandang. Sejauh mata memandang, hanya alam indah karya Tuhan. Gunung gagah dan lembah nan hijau menjadi obat pemulih raga.



Fajar Rinjani pantas kucintai
Sabana Merbabu layak kurindu
Cahaya Karimunjawa wajar kudamba
Pasir pantai pun tak heran bila kuharapkan
Sedangkan debur ombak terngiang
Namun bila deru guruh Sempu kurindu
Anehkah itu?

Berharap menyusup dalam banjir Salak
Ada apa dengan benak?

Kangen pada air bah Semeru, sungguh lucu
Bahkan hujan kabut Merapi pun buatku berseri
Atau berlari menembus rintik Ranu Kumbolo
Juga dingin Lawu yang membekukan kudambakan
Ah.gilakah?

Ataukah kerinduan kuat membuncah
Menggagahi kewarasan jiwa yang resah
Apakah cinta yang menancap erat di jiwa
Sedang hati dan raga tak lagi bebas berkelana

Inilah ketika nikmat alam lebih dari orgasme  mydamayanti



Sumber Baca Selanjutnya..

Sekilas singkat tentang Soe Hok Gie


Soe Hoek Gie di mata mahasiswa adalah sesosok demonstran tahun 60 an, dan di mata para pecinta alam dan penggiat alam bebas, Gie adalah anak Mapala UI yang tewas di Semeru pada tahun 1969. Mati muda dalam usia 27 tahun di Semeru dan menjadi legenda pendaki Indonesia yang sampai kini namanya masih teramat dekat dengan komunitas pecinta alam. Dan berikut ini kisah sedikit dari Soe Hoek Gie yang di sarikan dari buku hariannya, Catatan harian Seorang Demonstran, yang di perkuat oleh rekan pendakian ke Semeru  waktu itu, Rudy Badil.

“Saya sering mendapatinya asyik membaca di bangku panjang dekat dapur, kenang kakaknya, sosiolog Arief Budiman yang kini menetap di Australia. Kakak perempuannya Dien Pranata punya kenangan berbeda. Ketika anak-anak sebayanya asyik mengejar layangan, Gie malah nongkrong di atap genting rumah. “Matanya menerawang jauh, seperti mencoba menyelami buku-buku yang dibacanya.

Selain membaca, Gie juga suka menulis buku harian. Sejak usia 15 tahun, setiap hari, ia menulis apa saja yang dialaminya. Catatan harian pertamanya bertanggal 4 Maret 1957, ketika ia masih duduk di kelas 2 SMP Stada. Catatan terakhir bertanggal 10 Desember 1969, hanya seminggu sebelum kematiannya.




Di Puncak Pangrango


Di zaman Gie, kampus menjadi ajang pertarungan kaum intelektual yang menentang atau mendukung pemerintahan Bung Karno. Sepanjang 1966-1969 Gie berperan aktif dalam berbagai demonstrasi. Uniknya ia tak pernah menjadi anggota KAMI, organisasi yang menjadi lokomotif politik angkatan 66.

Gie lebih banyak berjuang lewat tulisan. Kritiknya pada Orde Lama dan Presiden Soekarno digelar terbuka lewat diskusi maupun tulisan di media masa. Ketika pemerintahan Soekarno ditumbangkan gerakan mahasiswa Angkatan 66, Gie memilih menyepi ke puncak-puncak gunung ketimbang menjadi anggota DPR-GR.

Sebagai anak muda, walaupun suka mengkritik dan doyan menyendiri, Gie ternyata sangat “gaul. “Penampilannya, biasa aja. Tapi kenalannya orang berpangkat dan nama-nama beken. Saya tahu, karena sering ikut dia. Misalnya saat ambil honor tulisan di Kompas atau Sinar Harapan. Nggak terbayang dia bisa kenalan dengan penyair Taufik Ismail dan Goenawan Mohamad! “, kata Badil.

Tewas Di Puncak Semeru

“Saya selalu ingat kematian. Saya ingin ngobrol-ngobrol, pamit, sebelum ke Semeru, begitu penggalan catatan harian Gie, Senin, 8 Desember 1969. Seminggu setelah itu, ia bersama Anton Wiyana, A. Rahman, Freddy Lasut, Idhan Lubis, Herman Lantang, Rudy Badil, Aristides Katoppo berangkat ke Gunung Semeru.

Siapa mengira, itulah terakhir kalinya mereka mendaki bersama Gie. Tanggal 16 Desember 1969, sehari sebelum ulangtahunnya ke 27 Gie dan Idhan Lubis tewas saat turun dari puncak karena menghirup uap beracun. Herman Lantang yang berada di dekat Gie saat kejadian melihat Gie dan Idhan kejang-kejang, berteriak dan mengamuk. Herman sempat mencoba menolong dengan napas buatan, tapi gagal.

Musibah kematian Gie di puncak Mahameru sempat membuat teman-temannya bingung mencari alat transportasi untuk membawa jenazah Gie ke Jakarta. Tiba-tiba sebuah pesawat Antonov milik AURI mendarat di Malang. Pesawat itu sedang berpatroli rutin di Laut Selatan Jawa, Begitu mendengar kabar kematian Gie, Menteri Perhubungan saat itu Frans Seda memerintahkan pesawat berbelok ke Malang. “Saat jenasah masuk ke pesawat, seluruh awak kabin memberi penghormatan militer. Mereka kenal Gie!, kata Badil.




Jenasah Gie semula dimakamkan di Menteng Pulo. Namun pada 24 Desember 1969, dia dipindahkan ke Pekuburan Kober Tanah Abang agar dekat dengan kediaman ibunya. Dua tahun kemudian, kuburannya kena gusur proyek pembangunan prasasti. Keluarga dan teman-temannya, memutuskan menumbuk sisa-sisa tulang belulang Gie.

“Serbuknya kami tebar di antara bunga-bunga Edelweiss di lembah Mandalawangi di Puncak Pangrango. Di tempat itu Gie biasa merenung seperti patung, kata Rudy Badil.

Sumber Baca Selanjutnya..

Senin, 02 Desember 2013

15 Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango


Foto diatas menunjukan track/jalur pendakian yang dapat dilewati oleh pendakai pendaki untuk menuju gunung Gede Pangrango. namun tetap yang terdaftar / resmi cuma jalur  :

7. Cibodas
9.  Gunung Putri
12. Sukabumi, salabintana

Diusahakan bagi kawan kawan yang belum sakti mending melalui jalur resmi yang sudah ditentukan oleh Taman Nasional saja.

Semoga Bermanfaat
Sumber


Baca Selanjutnya..

Cara Mengatasi Dingin Di Gunung

Suhu dingin di ketinggian gunung berbeda dengan kondisi dingin di bawah, apalagi jika malam hari menjelang. Untuk beberapa gunung, suhu di atas gunung bisa mencapai 0 derajat celcius, dan suhu ekstrem di gunung sangat berbahaya bagi kita, jika kita tak pandai mengantisipasinya dengan baik. Dan biasanya jika kita dalam pendakian gunung, untuk sedikit meredakan rasa dingin, kita akan memakai jaket yang tebal dan membuat api unggun, tetapi apakah cara itu berkhasiat manjur?

Banyak dari para pendaki yang mempunyai penyakit alergi terhadap dingin, bila terkena hawa atau suhu yang dingin tubuh mereka langsung timbul bintik - bintik merah di sekujur tubuhnya. Penyakit ini sering sekali terjadi bila berada di tempat yang dingin, untuk menghilangkannya cukup oleskan minyak kayu putih atau sejenisnya yang bisa membuat hangat, dan sebaiknya tidak di oleskan balsam karena justru akan menambah rasa dingin tersebut, kebanyakan balsam mengandung zat menthol yang mempunyai efek dingin.

Tips - tips untuk menghadapi dan menghilangkan rasa dingin di atas gunung:


1. Sebaiknya melakukan aklimatisasi ( penyesuaian tubuh terhadap suhu dan kondisi alam sekitar sebelum melakukan pendakian ) terlebih dahulu.
2. Buatlah api unggun kecil untuk menghangatkan tubuh di malam hari.
3. Meminum - minuman hangat seperti wedang jahe, teh, dan lain - lain untuk menghangatkan tubuh, tetapi jangan sekali - kali meminum - minuman keras di atas gunung karena akan berakibat fatal. Alkohol memang dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah dapat menjadi lebih lancar, sehingga akan menimbulkan efek hangat, namun jangan lupa alkohol juga dapat membuat kita kehilangan kesadaran, dan hal ini sangat jauh lebih berbahaya daripada rasa dingin itu sendiri!!. sudah terlalu banyak pendaki yang mati sia - sia karena kebodohan ini.
4. Memakan-makanan hangat dengan perhitungan protein dan karbohidrat yang lebih tinggi, supaya badan tetap merasa hangat dan kondisi badan tetap terjaga.
5. Pakailah pakaian yang tebal seperti jaket, sweater, dan lain - lain, karena akan terasa hangat di suhu yang dingin.
6. Jangan sekali - sekali memakai pakaian berbahan dasar jeans, selain memberatkan, menyita kalori terlalu banyak akibat tidak leluasa bergerak, menyulitkan saat basah, jeans juga tidak dapat menahan dingin dengan sempurna.
7. Istirahat yang cukup dan tidak memforsir diri di luar jangkauan daya tahan tubuh, istirahat yang kurang dapat membuat kesadaran kita semakin berkurang, hal ini juga dapat berefek pada rasa dingin yang semakin menyerang.

Trik - trik tidur di suhu yang dingin.

Banyak dari para pendaki yang bagaimana cara menghilangkan dingin sewaktu tidur dalam pendakian gunung. Perhatikan baik - baik bahwa dingin lebih menyerang ke titik - titik berikut ini: telinga, telapak tangan dan jari, kemudian pergelangan kaki sampai ke jari, pastikan bagian - bagian ini tertutup rapat. Pakailah kaus kaki tebal saat tidur atau istirahat, sarung tangan, kupluk, jaket dan masih banyak lagi, yang bisa membuat hangat pada waktu tidur. Bisa juga dengan cara berhimpit - himpitan pada saat tidur, cara ini juga ampuh digunakan untuk menghilangkan rasa dingin waktu tidur. Dengan cara berhimpit - himpitan atau merapatkan tubuh sesama teman, kita bisa merasakan hangat yang keluar dari dalam tubuh kita. Cara itu yang biasa dipakai oleh para pendaki untuk menghilangkan rasa dingin pada saat kita tidur. Berhimpitan tentu dengan tetap memakai jaket tebal, jika tidak, atau justru malah telanjang, bisa jadi bencana kedua!

Pastikan untuk tidak lupa memperhatikan sistem udara dan membuat saluran air di sekitar tenda sebelum kita tidur, tak peduli apakah kita memakai jaket super tebal atau kaus kaki dobel, itu tak akan berpengaruh kalau tenda kita tergenang air hujan. Menaruh daun - daun kering yang banyak dibawah tenda juga lumayan membantu, selain menambah empuk dasar tenda, juga membuat tenda tidak bersentuhan langsung dengan tanah yang dingin dan lembab. Bila hendak menyalakan Api Unggun sebaiknya perhatikan benar unsur kayu dan arah apinya, biji pinus yang terbakar kadang dapat meledak dan terlontar ke tenda, sehingga berpotensi kebakaran.

Membawa termos kecil juga dapat membantu menjaga air tetap hangat lebih lama, sehingga tidak bolak - balik memasak air, yang malah membuat kita semakin kedinginan. Bila tak merasa repot, bisa membawa termos yang agak besar, hingga lebih banyak muatan air panasnya, atau ada yang ingin membawa panci? Silahkan.

Semoga tips dan cara mengatasi dingin di gunung bisa membantu dan menambah pengetahuan tentang tehnik survival yang terkadang kita abaikan dan menganggap ringan. Selamat berpetualang!


Sumber Baca Selanjutnya..

29 List Film Adventure

Berikut adalah list Film tentang pendakian/petualangan/alam.Ijinkan ane untuk berbagi pengetahuan tentang film tentan petualangan alam atau yang berhubungan dengan petualangan alam. Maaf ini hanya list Filmnya saja, bukan link download. Untuk link download film-film tersebut bisa pemirsa cari sendiri, dimana carinya gan? cari aja di mbah goole :
 
Berikut List film adventure p
  1. Into The Wild
  2. Alive [Miracle of Andes]
  3. Clifthanger
  4. Cast Away
  5. Carstensz [Siedma Hora]
  6. Blind Sight
  7. Nordwand [The North Face]
  8. Touching The Void
  9. The Hunter
  10. 127 Hours
  11. The Way
  12. Dante's Peak
  13. Vertical Limit
  14. Sherpas's
  15. Farther that eye can see
  16. 80 meter below summit
  17. Everest beyond limit [seri nya banyak]
  18. Surviving everest
  19. Blindsight
  20. Sanctum
  21. Hillary and tenzing
  22. Into Thin Air
  23. Ultimate High
  24. The Grey
  25. A Lonely Place to Die
  26. High Line
  27. Pencarian Terakhir [Domestik]
  28. King Solomon Mines
  29. 5 cm [Domestik]

Semoga bermanfaat
Sumber

Baca Selanjutnya..

Minggu, 01 Desember 2013

10 Film Petualangan Terbaik

Dunia petualangan memang menarik bagi sebagian kalangan. Dunia yang penuh warna dan gejolak yang seolah tak pernah padam. Dan dunia petualangan di alam bebas juga muncul dalam film yang bisa Anda tonton di rumah. Dan berikut ini 10 Film Petualangan Terbaik yang bisa Anda tonton. Film - film ini hanya sebagai bahan rekomendasi Anda, dan kami tidak menyediakan laman download maupun dalam bentuk CD. Silahkan Anda cari di rental video di kota Anda.

1. SHERPAS’S




SF 1 menunjukkan dengan “sherpa – pahlawan sejati di Everest,” sebuah film dokumenter tiga - bagian tentang ekspedisi yang sangat istimewa di Gunung Everest. Sherpa lokal Nepal dan memfilmkan realitas sherpa dan, karenanya, satu perspektif mereka sendiri, sedangkan SF-reporter mengawasi seluruh perusahaan. Terkemuka kerjasama antar produsen adalah Frank Senn ( SF Doku ) dan Hari Thapa ( Nepal ) bekerjasama dengan Otto C. Honegger.

2. FARTHER THAT EYE CAN SEE

Direktur dan sinematografer Michael Brown. HDTV difilmkan di tahun 2001. Rilis tahun 2003. 75 menit. dokumenter ini pendaki buta kronik Erik Weihenmayer pada pendakian bersejarah di Gunung Everest pada tahun 2001. Sembilan belas dari 21 anggota tim berhasil ke puncak, paling dari satu tim untuk mencapai puncak Everest dalam satu hari, termasuk orang tertua ( pada saat itu ) pada 64 tahun.

Film dibuka dengan persiapan Erik di rumah, Kathmandu, deskripsi yang sangat baik dari perjalanan ke Base Camp, diikuti dengan perpisahan penuh air mata dengan nya Ayah. Ketika Eric melakukan perjalanan pertamanya 13 jam melalui Icefall Khumbi, Anda merasa kebutaan saat ia sangat lambat berjalan di sekelompok tangga diperpanjang, kadang - kadang berusaha untuk menempatkan kakinya sisi tangga ke ruang atas jurang yang menganga. kru - Nya harus mata – hati - hati! Eric tekad dan keterampilan mountaineering, dengan dukungan dari timnya, memungkinkan dia ke puncak pada pukul 10:00 pagi pada tanggal 25 Mei 2001.

3. 80 METER BELOW SUMMIT





Film ini dokumen usaha ekspedisi 1997 11 anggota Slovakia untuk mendaki Kangchenjunga oleh Wall 1981 sulit Rute Utara Cekoslowakia. Film ini dibuka dengan kedatangan tim di Kathmandu dan perjalanan mereka ke markas perkemahan di Pema Pang. Kehidupan normal pada base camp digambarkan dengan orang - orang cukur, membasuh diri dan pakaian mereka, memasak dan makan dan minum kopi, bermain gitar dan menyanyi, dan berbicara pada walkie - talkie untuk para pendaki di gunung. Dengan film - ketinggian tinggi tambahan dengan Jindro Martis dan Tibor Hromadaka, kita mengikuti mereka saat mereka menyeberangi gletser dan mendaki gunung, menyiapkan tali tetap di dinding batu dan meletakkan di tiga kamp. “Dua hari cuaca baik dan puncak akan menjadi milik kita.”

Usaha pertama oleh Juraj Kardhordo, Vladimir Plulik dan Jaroslav Vondercik mencapai 7700m pada tanggal 5 Mei tetapi mereka memutuskan untuk mundur karena salju tebal dan angin yang kencang. Upaya kedua oleh Jindro Martis, Martin Gablik dan Stano Glejdura mencapai 8300m pada 8 Mei namun mereka dihentikan oleh temperatur yang sangat dingin dan salju setinggi pinggang. Dengan angin begitu kuat itu adalah “seperti memukul dinding dengan kepala Anda”, upaya ketiga oleh Kardhordo dan Vondercik mencapai 8500m ( hanya 80 meter di bawah puncak ) pada tanggal 13 Mei pukul 17:00.

Tapi, mereka berhenti karena mereka tidak ingin risiko bivak dekat puncak. Film berakhir dengan menyanyikan sebuah tim rendition meriah I Can’t Get No Satisfaction. Kemudian pada tahun 1997 Kardhordo summitted GI dan GII, namun meninggal dunia di dekat puncak Manaslu. Ada pemandangan dari Kangchenjunga di segala kondisi cuaca, angin yang sangat kuat. Film ini juga mondar - mandir dan sempurna panjang. Aku terutama suka komentar oleh para pendaki, dan adegan kehidupan kamp sehari - hari dan bermain gitar dan bernyanyi. Sub judul sangat baik.

4. EVEREST BEYOND LIMIT




Menjadi bagian dari tindakan dalam dokumenter mencekam yang menyoroti perjuangan, kemenangan, pasang surut pendaki yang mencoba perjalanan puncak tertinggi di dunia. Lalu, menikmati bonus footage di balik layar saat Anda mengalami Everest tidak seperti sebelumnya!

Summit Dreams
Pendaki tiba di Everest Base Camp dan cepat mempelajari bahaya gunung. Mereka susah payah mendorong tubuh mereka untuk menyesuaikan diri kpd suatu iklim dengan ketinggian ekstrim empat mil di atas permukaan laut.

The Gatekeeper
Ratusan pendaki lebih tiba di Everest Base Camp dan menemukan realitas keras gunung. Dengan cepat diterima mendekati cuaca, seorang pemimpin ekspedisi mendorong kedua sherpa dan pendaki lebih keras untuk mencapai puncak dalam waktu.

Untuk KTT
Russell ekspedisi membagi menjadi dua tim untuk puncak serangan lima hari. Tim pertama set off bersemangat. Namun, pada pendakian dari Camp Satu ke Camp Dua, Brett mulai perjuangan – meninggalkan banyak bertanya - tanya apakah dia akan gagal pada upaya kedua.

Ke Zona Maut
Dua tim yang terjebak di ketinggian tinggi oleh angin kencang dan dingin yang ekstrim. Ketika mengalah cuaca, Mogens pelayaran yang lebih tinggi tanpa bantuan oksigen botol sebagai sisa timnya panik ras naik gunung waktu sebelum dan udara berakhir.

Pemberontakan di Gunung
Seperti beberapa pendaki mencapai puncak, kerumunan orang di atas gunung banyak kekuatan untuk bergabung baris lain turun. Sebagai Mark mulai naik lebih tinggi, dua berjuang pendaki mematuhi perintah pemimpin mereka untuk kembali.

Biaya Final
Dengan puncak hanya meter jauhnya, radang dingin dan Demam Summit mengancam beberapa pendaki berjuang mencapai puncak. Pada puncak dari perjalanan ini berani, pendaki menawarkan refleksi akhir mereka pada ekspedisi dan biaya pendakian Everest.

5. SURVIVING EVEREST


Segmen pertama dengan panjang setengah jam adalah berjudul “Surviving Everest” dan fitur informatif wawancara dengan orang - orang yang telah berhasil mencapai puncak dan kembali. wawasan mereka tentang kondisi menghebohkan dihadapi pendaki gunung di puncak tertinggi di dunia bergerak, dan penjelasan mereka hambatan tertentu ( seperti Icefall Khumbu berbahaya ) dalam perjalanan ke atas gunung menambahkan banyak pemahaman seseorang tentang feat.

Bagian kedua dari video, yang berlangsung selama hampir satu jam, yang berjudul “Kembali ke Everest” dan merupakan profil dari Sir Edmund Hillary, yang pada tahun 1953, bersama dengan pemandu Sherpa Tenzing Norgay, pertama kali menaklukkan Everest. Hillary sering kembali ke Nepal, dan keterlibatannya membantu masyarakat Sherpa adalah mencatat rentetan penuh cinta. Segmen akhir video adalah wawancara singkat dengan Hillary yang mengejutkan – mengingat standar produksi yang tinggi video National Geographic – menderita dari masalah audio aneh di mana jawaban merenung Hillary sangat jelas tetapi pertanyaan yang diajukan kepadanya hampir tidak dapat mendengar.

6. BLINDSIGHT


Blindsight mengikuti petualangan mencengkeram enam remaja Tibet yang berangkat untuk mendaki Lhakpa Ri 23.000 kaki di sebelah utara Gunung Everest. Sebuah perjalanan yang berbahaya segera menjadi tantangan yang tampaknya tidak mungkin membuat semua lebih luar biasa oleh fakta bahwa remaja yang buta.
Diyakini oleh banyak orang Tibet yang harus dimiliki oleh setan, anak - anak yang dijauhi oleh orang tua mereka, dicemooh oleh desa - desa mereka dan ditolak oleh masyarakat.

Diselamatkan oleh Sabriye Tenberken – seorang pendidik yang buta dan petualang yang mendirikan sekolah pertama untuk orang buta di Lhasa, mengundang mahasiswa pendaki gunung terkenal Erik buta Weihenmayer untuk mengunjungi sekolah mereka setelah belajar tentang penaklukan di Gunung Everest. Erik tiba di Lhasa dan mengilhami Sabriye dan murid - muridnya Kyila, Sonam Bhumtso, Tashi, Gyenshen, Dachung dan Tenzin untuk membiarkannya memimpin mereka lebih tinggi dari yang pernah mereka sebelumnya. Dihasilkan 3 minggu perjalanan berada di luar apapun dari mereka bisa diprediksi.

7. HILLARY AND TENZING
 Pada tanggal 29 Mei, 1953 pria semampai Selandia Baru Edmund Hillary dan mitra pendakiannya, Tenzing Norgay, menjadi orang pertama yang mencapai titik tertinggi di bumi – puncak Gunung Everest. Hanya beberapa menit kedua orang menghabiskan di atas dunia sangat mempengaruhi sisa hidup mereka. Realisasi rekaman pendakian, rekaman suara, surat, buku harian, dan pewawancara intim yang dijalin bersama dengan urutan baru menggugah untuk menceritakan kisah ini prestasi luar biasa dari manusia.

8. NORTH FACE
 Summer 1936. Toni dan Andi adalah pendaki gunung bergairah. Ada satu gunung  yang mempesona mereka: Eiger North Face, wajah  yang paling berbahaya di Pegunungan Alpen, yang belum ditingkatkan. Menjadi yang pertama berarti tidak hanya untuk meningkatkan kedudukan sosial mereka,  tetapi juga emas Olimpiade. Saat mereka bersiap - siap untuk mendaki, mereka bertemu Luise, masa kanak - kanak  Toni, seorang wartawan yang telah dikirim ke laporan tentang penaklukan gunung dengan rekan - rekan wartawan Arau, seorang pengikut Nazi. Sementara perjuangan dramatis untuk bertahan hidup terbentang di North Face, Luise menetapkan untuk menyelamatkan kekasihnya. Berpacu dengan waktu dan kekuatan alam mulai.

9. CARTENSZ SIEDMA HORA


Snowy Mountains naik tinggi di atas hutan tersentuh New Guinea, menembus awan hujan lebat. Sebuah batu kapur piramida, yang dikenal sebagai Piramida Carstensz, melonjak di atas mereka sebagai yang paling eksotis, tetapi juga gunung yang paling terpencil di dunia. Puncak gunung ini ditaklukkan untuk pertama kalinya, oleh Heinrich Harrer, pada tahun 1962. Akses ke kaki gunung ini memimpin melalui wilayah suku Damal legendaris asli dan masih termasuk di antara yang paling ekspedisi petualangan. Selain mendapatkan izin yang diperlukan, masalah terbesar terletak dalam membujuk pribumi telanjang untuk membantu kami dengan transportasi peralatan dari Beoga, melintasi sungai - sungai liar dan hutan pegunungan, sampai dengan gletser salju di bawah Piramida Carstensz.

10. INTO THIN AIR



Jon Krakauer, penulis dan pendaki gunung, yang disewa oleh Majalah luar untuk menulis sebuah artikel tentang komersialisme di Gunung Everest. Krakauer memutuskan ia ingin mendaki gunung, dan bergabung dengan ekspedisi Everest yang paling buruk dalam sejarah. Krakauer bergabung dengan layanan pendakian disebut Adventure Konsultan, dipandu oleh Rob Hall. Layanan panduan ini dimaksudkan untuk mempercepat proses aklimatisasi dan membimbing para pendaki berhasil ke puncak Gunung Everest.

Pendakian itu adalah struktur dalam dua kubu: Base Camp, Camp Satu, Camp Dua, Camp Tiga dan Camp Empat. Setelah menghabiskan minggu di Base Camp, kelompok membuat sejumlah perjalanan sampai ke kamp lain untuk mempercepat proses aklimatisasi. Pada awal Mei, OUP gr membuat push puncak.

Sepanjang pendakian, Krakauer rincian rekan tim, panduan, dan ekspedisi lainnya di gunung. Dia mencoba untuk mengumpulkan sebuah garis waktu terus menerus peristiwa yang terjadi dalam minggu - minggu mereka berada di gunung.

Semua klien mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan ketinggian, mudah lelah, kehilangan berat badan dan bergerak perlahan. Pengalaman pendaki dalam mendaki gunung dan pada ketinggian tinggi bervariasi-beberapa dari mereka yang cukup berkualitas, yang lain sangat berpengalaman dan sangat bergantung pada panduan. Meskipun sejumlah kecelakaan, kematian pertama tidak benar - benar terjadi sampai Bab 11. Sejak saat itu, meskipun, kematian adalah sesuatu semua pendaki menjadi akrab.

Push puncak sebenarnya adalah ketika semuanya mulai berantakan. Rob Hall menunjuk seorang 2:00 pm turn sekitar waktu, yang berarti bahwa setiap orang yang belum benar - benar mencapai puncak saat itu harus berbalik, tidak peduli seberapa dekat dia atau dia. Hari itu, hanya Krakauer dan beberapa pendaki lain sampai ke puncak sebelum 2:00. Anggota kelompoknya mencapai puncak selambat-putar 4:00 pm waktu sekitar adalah tidak ditegakkan. Di antara pendatang kemudian ke atas adalah Rob Hall dan anggota lain, Doug Hansen. Mereka tiba  cuma di belakang kelompok lain mendaki dipandu oleh Scott Fischer.

Fischer juga akan terdampar, dan ketika ia akhirnya menemukan, ia sudah mati. Hansen meninggal dan salah satu sherpa Hall mencoba untuk menyelamatkan Hall, tetapi tidak bisa mendaki cukup tinggi. Seorang asisten Pedoman meninggal mencoba menyelamatkan Hall dan Hansen.

Salah satu dari dua klien kiri untuk mati, Beck Weathers, benar - benar masuk kembali ke perkemahan dan secara ajaib bertahan cobaan itu. Dia akhirnya mengalami sejumlah pemotongan dan operasi untuk luka - lukanya. Semua mengatakan, selusin orang meninggal di Everest bahwa musim, sebuah Krakauer , awalnya ada untuk melaporkan usaha mengajak orang ke atas gunung, tidak bisa melupakan apa yang ia lihat di sana.

Semoga Bermanfaat

Sumber


















Baca Selanjutnya..

cara menggunakan kompas (tembak)



Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya. 

Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik - See more at: http://boy-lozarang.blogspot.com/2013/02/cara-membaca-arah-mata-angin.html#sthash.oP6KAE0s.dpuf
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik - See more at: http://boy-lozarang.blogspot.com/2013/02/cara-membaca-arah-mata-angin.html#sthash.oP6KAE0s.dpuf


Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik. - See more at: http://boy-lozarang.blogspot.com/2013/02/cara-membaca-arah-mata-angin.html#sthash.oP6KAE0s.dpuf
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik. - See more at: http://boy-lozarang.blogspot.com/2013/02/cara-membaca-arah-mata-angin.html#sthash.oP6KAE0s.dpuf
 Bagian - bagian penting dari Kompas :

1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik. - 


 Cara Mempergunakan Kompas :
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

Cara melihat Kompas dan membidik sasaran

Rumus Back Azimuth / Back Reading
1. Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat

2. Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat
180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat

Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat

Mata Angin
 U = Utara : 0° atau 360°

TL = Timur Laut : 45°

T = Timur : 90°

TG = Tenggara : 135°

S = Selatan : 180°

BD = Barat Daya : 225°

B = Barat : 270°

BL = Barat laut : 315°


Semoga Bermanfaat
Sumber 
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik - See more at: http://boy-lozarang.blogspot.com/2013/02/cara-membaca-arah-mata-angin.html#sthash.oP6KAE0s.dpuf

cara membaca arah mata angin menggunakan kompas

Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya.
- See more at: http://boy-lozarang.blogspot.com/2013/02/cara-membaca-arah-mata-angin.html#sthash.oP6KAE0s.dpuf

cara membaca arah mata angin menggunakan kompas

Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya.
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
- See more at: http://boy-lozarang.blogspot.com/2013/02/cara-membaca-arah-mata-angin.html#sthash.oP6KAE0s.dpuf

cara membaca arah mata angin menggunakan kompas

Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya.
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
- See more at: http://boy-lozarang.blogspot.com/2013/02/cara-membaca-arah-mata-angin.html#sthash.oP6KAE0s.dpuf

cara membaca arah mata angin menggunakan kompas

Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya.
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
- See more at: http://boy-lozarang.blogspot.com/2013/02/cara-membaca-arah-mata-angin.html#sthash.oP6KAE0s.dpuf

cara membaca arah mata angin menggunakan kompas

Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya.
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
- See more at: http://boy-lozarang.blogspot.com/2013/02/cara-membaca-arah-mata-angin.html#sthash.oP6KAE0s.dpuf
Baca Selanjutnya..

Cara Mudah Menentukan Arah Mata Angin Tanpa Menggunakan Kompas

Apabila anda hendak bepergian ke suatu tempat namun tidak anda kenali, apalagi bila tersesat di hutan atau di pegunungan, sudah seharusnya anda melengkapi diri dengan membawa kompas sebagai penunjuk arah. Namun, ternayata kompas adalah alat yang sering terlupakan, tersesat dalam keadaan seperti itu akan membuat anda kebingungan. Karena Kompas adalah sebuah alat yang dapat menunjukan mata angin dan memberikan petunjuk bagi anda ketika Namun apa yang terjadi apabila anda lupa untuk membawa alat yang satu ini?

1. Jarum, Silet dan Air

Siapkan air dalam wadah, bisa mangkok atau gelas, simpan jarum atau silet dengan posisi mengambang (HARUS MENGAMBANG) hasilnya adalah, ujung silet atau ujung jarum biasanya akan menunjukan arah mata angin selatan dan utara.

2. Jam dan Matahari
Jam dan matahari dapat dijadikan patokan juga, contohnya, apabila jam anda menunjukan waktu pukul 4 sore, itu berarti matahari ada di sebelah barat(Hanya berlaku pada jam yang tidak ngaco dan tidak berlaku pada malam hari).

3. Bayangan
Jam dan matahari dapat dijadikan patokan juga, contohnya, apabila jam anda menunjukan waktu pukul 4 sore, itu berarti matahari ada di sebelah barat(Hanya berlaku pada jam yang tidak ngaco dan tidak berlaku pada malam hari).
 
4 Pohon
apabila anda tidak menemukan tongkat, pulpen, dan jam tangan (sebaiknya anda jangan kabur-kaburan) coba menggunakan pohon sebagai patokan, carilah pohon yang berukuran besar, dan pada bagian sisi pohon yang terkena sinar matahari tidak akan berlumut, itu menunjukan arah barat atau timur, dan apabila anda tersesat pada malam hari, cobalah meraba-raba bagian sisipohon, yang bagian nya terasa hangat, itu berarti menunjukan arah barat (jangan kencingi pohon sebelum melakukan tips ini).

5. Rasi Bintang
Baiklah sekarang apabila anda tersesat dilaut ! tidak ada pohon, pulpen dan jam tangan. Anda dapat menggunakan kompas alami dari tuhan lainya, yaitu bintang. Carilah rasi bintang orion, rasi bintang yang terdiri dari 3 bintang dengan cahaya terang dan membentuk seperti ekor kalajengking dan selalu menunjuk ke arah mata angin barat.


Note : Mungkin hal ini hanya dapat digunakan disaat-saat ekstrim, dikarenakan sudah banyak yang menggunakan fasilitas google map yang dapat di akses dari gadget yang mudah di bawa-bawa. Pesan penting dari saya, Jangan Sampai Tersesat.


Semoga bermanfaat
 


Baca Selanjutnya..

Kamis, 28 November 2013

Jejak Macan Ditemukan Tim Ekspedisi di Danau Ranu Tompe Semeru

Malang - Ranu Tompe selama ini menjadi kawasan belum terjamah bebas oleh manusia. Keberadaan hayati dan ekosistem di danau yang berada di lereng Gunung Semeru, Jawa Timur, masih terjaga.

Tim ekspedisi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) yang secara khusus melakukan ekspedisi untuk mencari lokasi danau perawan itu, menemukan jejak yang diindikasikan dari kaki macan.

"Belum diketahui jelas jejak dan cakar Harimau Jawa atau yang lain. Kita belum identifikasi sampai sana. Yang jelas jejak dan cakar mirip harimau kita temukan di pinggir danau," ucap Kepala BB TNBTS Ayu Dewi Utari berbincang dengan detikcom di kantornya, Kamis (31/10/2013).

Menurut dia, kawasan Semeru memang menjadi habitat dari Macan Kumbang ataupun Macan Tutul, meski populasi persisnya belum diketahui jelas. Namun adanya jejak itu, lanjut dia, semakin memperkuat keberadaan satwa-satwa tersebut.

"Yakin sekali, di situ tempat mereka selama ini," tuturnya.

Ia menambahkan, beragam vegetasi bisa dijumpai di kawasan danau masuk wilayah inti atau jantung TNBTS itu, jumlahnya mencapai puluhan jenis.

Rencananya, identifikasi akan dilakukan untuk merangkum seluruh kekayaan ekosistem di wilayah tersebut. "Pastinya akan ada rencana seperti itu. Tujuan menginventarisir flora dan fauna di sana (Ranu Tompe)," imbuh dia.

Dari keterangan yang dihimpun detikcom, Ranu Tompe yang luasnya sekitar 0,7 hektar itu masuk kawasan Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Hanya saja koordinatnya masih dirahasiakan.

Sumber Baca Selanjutnya..

Danau Tompe, Danau Angker di Kaki Gunung Semeru


Metrotvnews.com, Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menemukan danau baru seluas 7.000 meter persegi di kaki Gunung Semeru, tepatnya di blok Gunungan Jambangan, Resor Seroja, Kabupaten Lumajang, yakni Danau Tompe.

Salah seorang tim ekspedisi dari Balai Besar TNBTS yang menemukan danau tersebut, Andi Iskandar, mengatakan Danau Tompe sudah pernah diketahui masyarakat Tengger sekitar tahun 1980-an. Namun masyarakat yang mengetahuinya enggan menjamah danau itu karena kawasan tersebut dianggap sebagai wilayah yang angker.

"Karena dianggap angker dan banyak dihuni oleh makhlus halus itulah, masyarakat enggan mendatangi danau yang sebenarnya cukup eksotik dan indah itu," ujarnya.

Andi menjelaskan danau tersebut sama sekali belum dijamah oleh manusia dan pemandangannya sangat indah. Menurutnya, saat ini belum ada jalur pendakian untuk menuju danau tersebut.

"Untuk menuju danau tersebut memang tidak mudah karena harus melewati medan yang cukup berat, bahkan di kawasan itu sama sekali tidak ditemukan adanya saluran pembuangan atau mata air," ujarnya.

Namun kalau lewat Ranu Pane, dibutuhkan waktu tempuh sekitar empat jam, meski jaraknya hanya enam kilometer. Kondisi itu disebabkan oleh medan yang cukup berat bagi pengunjung mengingat Danau Tompe berada di ketinggian 1.733 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu udara antara 10,5 hingga 14 derajat Celsius.

Selain pemandangan alamnya yang sangat indah, lanjut Andi, di sekitar Ranu Tompe juga banyak ditemukan keanekaragaman hayati yang sangat langka, seperti Paruh Kodok Jawa (Batrachostomus javanensis), tanaman Pinang Jawa (Pinang javana blume) serta berbagai jenis tanaman anggrek dan capung.

Menurut dia, tim ekspedisi juga menemukan delapan jenis mamalia dan satu jenis primata di kawasan danau baru tersebut. Di sekitar danau  ditemukan jejak kaki, bekas cakaran di pohon serta kotoran Panthera Pardusmelas.

Di kawasan perairan Ranu Tompe ditemukan lima jenis ondonata, yakni capung jarum yang terdiri dari Capungsambar hijau (Orthetum sabina drury), Capungsambar kembara (Pantala lavescens), Xiphiagrion cyanomelas, Agriocnemis sp, dan Anacieschna montivagans. (Ant)

Sumber Baca Selanjutnya..

Kronologi Kematian Mahasiswa ITB yang Mendaki Gunung Kendang Sendiri

Bandung - Joan Tobit Sigalingging (23), ditemukan tewas di Gunung Kendang Senin pagi (25/11/2013), setelah hampir sebulan dinyatakan hilang. Tobit mendaki gunung yang berada di Desa Kertasari Kabupaten Bandung itu sendirian pada 26 Oktober 2013. Penyebab kematiannya hingga kini belum diketahui pasti.

Berikut kronologi mulai dari pendakian hingga ditemukan meninggal:

(25/10/2013) Tobit mengungkapkan keinginannya naik Gunung Kendang. Ia meminta temannya Rendhy Moreno untuk menemani, tapi Rendhy tidak bisa. Karena tekad Tobit sangat besar, Rendhy pun meminjamkan beberapa peralatan termasuk GPS dan beberapa peta.

(26/10/2013) Tobit berangkat menuju Gunung Kendang. Sekitar pukul 12.00 WIB, dia memberi kabar pada Rendhy bahwa ia sudah tiba di Kampung Neglawangi.

(27/10/2013) Pukul 18.00 WIB, Tobit mengatakan sudah tiba di puncak. Saat itu Tobit mengatakan kondisi medan naik turun dan melelahkan, padahal GPS mengatakan tetap menanjak. Tobit pun berkata pada Rendhy bahwa ia bisa melihat puncak Gunung Papandayan dari Puncak Kendang. Tobit mengatakan ingin dijemput keesokan harinya.

(28/10/2013) Sekitar pukul 10.00 WIB Tobit menelepon Rendhy namun tidak sempat diangkat. Pukul 12.00 WIB, Rhendy balik menelepon namun tidak diangkat. Sejak itu Rendhy mencoba menghubungi baik lewat sms atau telepon, tapi tidak juga dibalas.

(29/10/2013) Tobit sama sekali tak bisa dikontak. Handphonenya sudah mati.

(30/10/2013) Kamis pagi, Rhendy dan rekan-rekannya berangkat menuju Gunung Kendang. Akhirnya diketahui Tobit menitipkan motornya di pos satpam di Pabrik Sedep. Menurut Satpam, Tobit meminta izin untuk mendaki selama tujuh hari hingga tanggal 2 November. Tobit juga berkata kepada satpam akan mendaki selama seminggu, dan akan mendaki hingga Gunung Papandayan. Rhendy pun kembali ke Bandung.

(3/11/2013) Rhendy kembali bersama rekan lainnya ke Pangalengan. Bersama warga mereka mencari dengan membagi dua tim pencari. Namun pencarian nihil. Akhirnya mereka pun memutuskan meminta bantuan Basarnas.

(4/11/2013) Keluarga Tobit di Cimahi diberi kabar soal ini. Pencarian melibatkan Tim SAR Gabungan Mapala, Wanadri dan Himpunan mahasiswa Oseanografi-Meteorologi.

(6/11/2013) Ditemukan ransel Tobit di puncak gunung. Diletakkan seperti sengaja. Kondisinya rapi dan bersih. Namun isinya acak-acakan. Ini membuat heran teman-temannya, sebab Tobit sudah dibekali ilmu packing.

(24/11/2013) Tim SAR menemukan tanda-tanda keberadaan Tobit, yakni adanya longsoran tanah dan bau menyengat.

(25/11/2013) Sekitar pukul 05.20 WIB, akhirnya tim SAR menemukan jenazah Tobit di lereng curam punggungan utama, jalur pendakian arah barat. Posisinya tertidur menghadap ke kanan. Kondisi jenazah utuh dengan pakaian lengkap, meski sudah membusuk dan bau. Tidak ada luka gigitan atau memar. Barang-barang pribadinya ditemukan yaitu GPS di saku celana kanannya, dompet, kunci, bet himpunan, serta kompas mainan. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSHS untuk diautopsi.

(26/11/2013) Tepat sebulan saat pertama ia mendaki Gunung Kendang, Tobit hari ini akan dimakankan di Kerkof, Cimahi.

Sumber Baca Selanjutnya..

Petualangan Pendaki ITB Itu Berakhir di Kerkhoff



Bandung, MDTV: Jenazah pendaki mahasiswa jurusan Oseanografi ITB, Joan Tobit Sigalingging yang tewas di Gunung Kendang siang tadi dimakamkan.
Jenazah Tobit di makamkan pemakaman umum Kerkhoff, Kelurahan Leuwi gajah, Kecamatan Cimahi, Kota Cimahi, Selasa siang 26 Nopember 2013.
Ratusan pelayat turut menghantarkan Tobit ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Ayahnda Tobit, Karmon Sigalingging mengaku sangat bersyukur karena jenazah Tobit dapat ditemukan dan bisa dikebumikan secara layak dengan disaksikan keluarga serta kerabat.
"Pencarian Tobit cukup lama, satu bulan kami menanti, dan kami sangat bersyukur karena dapat bertemu Tobit meski dalam kondisi seperti ini," kata Karmon.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tobit ditemukan tewas di ketinggian 2.100 meter di atas Gunung Kendang setelah selama satu bulan dinyatakan hilang.
Tobit melakukan pendakian seorang diri alias pendakian solo. Selama ini Tobit sudah memiliki pengalaman pendakian solo saat di mendaki ke Gunung Tampomas, Sumedang.
Baca Selanjutnya..

Pesan Terakhir Pendaki ITB yang Tewas di Gunung Kendang



Bandung, MDTV: Salah satu pendaki muda terbaik negeri ini sudah berpulang, sejuta kisah kepergiannya terpendam bersama lebatnya hutan Gunung Kendang di Kabupaten Bandung.
Joan Tobit Sigalingging, pendaki mahasiswa jurusan Oseanografi di Institut Teknologi Bandung (ITB) akhirnya ditemukan setelah genap satu bulan dinyatakan hilang dalam pendakian solo ke puncak Gunung Kendang.
Tobit ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di atas ketinggian 2100 meter dari permukaan laut dalam kondisi utuh dan seluruh peralatan mendaki yang masih melekat di tubuhnya, Senin 25 Nopember 2013.
Namun, tidak ada yang tahu kenapa Tobit yang berpengalaman dalam hal mendaki gunung bisa menutup usia di gunung yang jarang didaki pendaki pada umumnya itu.
Tobit menulis sebuah kalimat dalam akun jejaring sosial Facebook miliknya. Kalimat nan singkat tapi penuh makna dan pesan yang tersirat.
Berikut isi pesan terakhir yang ditulis Tobit di akun Facebooknya:
kalo "semua" tidak dapat dicapai lagi, maaf kalo aku melupakan "sebagian"..
mungkin untuk orang lain ini hal yang kecil, tapi untukku hal ini sangat besar..
dan aku percaya suatu saat nanti, "semua" akan kembali walaupun hanya sesaat..
akan selalu kutunggu sampai saat itu terjadi..
Baca Selanjutnya..

Cita-cita Terakhir Pendaki ITB yang Tewas di Kendang

Bandung, MDTV: Joan Tobit Sigalingging sebenarnya bercita-cita untuk mendaki dua gunung sekaligus dalam pendakian terakhirnya di Gunung Kendang, Bandung, Jawa Barat.
Dua gunung yang ingin didaki tobit yakni Gunung Kendang dan juga Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut sahabat Tobit, Rhendy Moreno, sebelum melakukan pendakian, Tobit sempat mengajak dirinya untuk mendaki kedua gunung berdua. Namun, saat itu Rhendy mengatakan pada Tobit bahwa dia tidak bisa ikut.
"Joan sempat mengabarkan sudah sampai di puncak Gunung Kendang pada hari Mingu 17 Oktober 2013 dan dua sudah dapat melihat puncak Papandayan dari Kendang," kata Rhendy di Campus Centre ITB semalam, Senin 25 Nopember 2013.
Sebelum komunikasi terputus, Tobit sempat menyampaikan bahwa medan menuju ke puncak Gunung Kendang turun naik. Padahal berdasarkan data GPS, medan ke puncak Kendang menanjak.
Tobit berencana mendaki kedua gunung itu dalam waktu satu pekan. Memang jarak kedua gunung tidak begitu jauh, diperkirakan hanya berjarak sekitar delapan kilometer.
Namun keinginan Tobit untuk menggapai kedua puncak gunung bertetangga itu kandas. Senin 25 Nopember 2013, Tobit ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di ketinggian 2.100 meter dari permukaan laut di kawasan Gunung Kendang.
Baca Selanjutnya..

Hanya HP Pendaki ITB Hilang di Gunung Kendang

Bandung, MDTV: Polisi masih bekerja untuk mengungkap penyebab kematian pendaki asal Institut Teknologi Bandung (ITB), Joan Tobit Sigalingging yang ditemukan tak bernyawa di Gunung Kendang.
Berbagai barang bukti termasuk hasil autopsi jenazah Tobit telah dikantongi kepolisian. Namun, dugaan penyebab kematian pendaki solo itu, belum juga diketahui.
 
Ada beberapa bukti yang bisa digunakan polisi untuk mengungkap penyebab kematian Tobit, salah satunya barang-barang milik Tobit yang ditemukan di Gunung Kendang selama proses pencarian.
 
Ayah Tobit, Karmon Sigalingging mengatakan, semua alat dan perbekalan milik Tobit berhasil ditemukan di sekitar lokasi temuan jenazah dan beberapa lokasi di kawasan Gunung Kendang.
 
Namun ada satu barang milik Tobit yang hilang, yakni telepon genggam yang digunakan Tobit terakhir kali untuk menghubungi temannya.
 
"Kita tidak tahu kemana telepon genggam itu, tapi kemungkinan terjatuh dan hilang," kata Karmon, Selasa 26 Nopember 2013.
 
Karmon menjelaskan, saat ditemukan, kondisi jasad Tobit memang sudah membusuk, tapi secara keseluruhan tubuhnya utuh. Hanya saja ada luka memar di bagian pinggulnya.
 
"Informasi yang saya dapat memang ada luka memar, tapi kita masih menanti hasil penyelidikan polisi," paparnya.
 
Tobit ditemukan di sisi jurang di ketinggian 2.100 meter dari permukaan laut di sebelah timur air terjun di kawasan Gunung Kendang.
 
Mahasiswa jurusan Oseanografi ITB angkatan tahun 2008 itu dinyatakan hilang sejak tanggal 26 Oktober 2013 lalu dan baru ditemukan Senin 25 Nopember 2013.
 
Tobit mendaki Gunung Kendang seorang diri dengan membawa perbekalan dan perlatan yang lengkap. Awalnya Tobit berencana melakukan pendakian dua gunung sekaligus, yakni Gunung Kendang di Kabupaten Bandung dan Gunung Papandayan di Kabupaten Garut dengan estimasi waktu satu minggu. 
 
Namun sayang, cita-cita Tobit harus kandas bersama kerasnya hutan lebat Gunung Kendang. Kini Tobit sudah kembali menghadap sang pencipta, Selasa siang tadi dia dimakamkan di pemakaman Kerkhoff di Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.
 
 
Baca Selanjutnya..

Ada Luka Memar di Tubuh Pendaki ITB

Bandung, MDTV: Keluarga pendaki Institut Teknologi Bandung (ITB) belum mengetahui penyebab kematian Joan Tobit Sigalingging di Gunung Kendang, Bandung, Jawa Barat.
"Nanti polisi yang akan memerikan keterangan penyebab kematian Tobit," kata ayah Tobit, Karmon Sigalingging, Selasa 26 Nopember 2013.
 
Menurut Karmon, berdasarkan informasi yang didapatkannya, terdapat luka memar di tubuh Tobit. Luka itu berada bagian pinggul Tobit.
 
"Entah karena jatuh atau kena apa yang jelas informasinya seperti itu," papar Karmon.
 
Tobit ditemukan tewas di ketinggian 2.100 meter di atas Gunung Kendang setelah selama satu bulan dinyatakan hilang.
 
Tobit melakukan pendakian seorang diri alias pendakian solo. Selama ini Tobit sudah memiliki pengalaman pendakian solo saat di mendaki ke Gunung Tampomas, Sumedang.
 
Baca Selanjutnya..

Jenazah Pendaki ITB Ditemukan Dekat Air Terjun

Bandung, MDTV: Joan Tobit Sigalingging, pendaki asal Institut Teknologi Bandung (ITB) ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di sebelah timur air terjun di kawasan Gunung Kendang, Bandung, Jawa Barat.
Dalam situs resmi Keluarga Besar Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) Ganesha ITB disebutkan, jenazah Tobit ditemukan pada pukul 05.40 WIB, Senin 25 November 2013.
 
Jenazah Tobit ditemukan atas kecurigaan tim SAR dengan melihat kondisi medan di timur air terjun. Setelah disisir, ternyata benar, jenazah Tobit ditemukan di sekitar lokasi. 
 
"Saudara Tobit sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata anggota tim SAR gabungan, Taufan Alfarizi kepada www.menit.tv.
 
Joan Tobit Sigalingging merupakan mahasiswa jurusan oseanografi ITB. Tobit dinyatakan hilang sejak tanggal 26 Oktober 2013 lalu.
 
Tobit hilang saat melakukan pendakian seorang diri ke puncak Gunung Kendang.
 
Hingga siang ini, proses evakuasi jenazah Tobit masih berlangsung. Orang tua dan rekan-rekan Tobit sudah berada di base camp SAR Kendang.
 
Baca Selanjutnya..

Sabtu, 02 November 2013

Ngetrip ke kawah ratu, Gunung salak Bogor

Artikel kali ini tentang trip saya bersama sahabat2 dikantor dengan tujuannya kawah ratu gunung salak, Pasir rengit, bogor jawa.barat.
Setelah trip gunung gede selesai kali ini kami merencanakan trip kekawah ratu, gunung salak. awalnya rencana ini bermula dari salah 1 kami yaitu mas nudin SPV dari team outbound dikantor kami yang ingin sekali merasakan keindahan kekawah ratu,setelah dirembukin beberapa dari dan mecari hari baik akhirnya kami menetapkan trip ini akan dilaksanakan pada hari jumat, 01/11/2013. kami melakukannya perjalan langsung dari kantor setelah pulang kerja. bebrapa ada yang pisah saya pulang duluan, mas nudin sibuk mengejar data dan jemput cyntia, serta paktio yang mengejar pekerjaannya yang tertunda ditemani setia oleh pian yang awlanya berangkat jam 18.00 akhirnya karet semua jadi jam 19.00. agar mudah kami menentukan titik pertemuan didapan sorum mercy cipayung untuk berkumpul dan berangkat bersama.

Jumat,01/11/2013 : 21.00
Kami berkumpul ditempat yang telah ditentukan dicipayung, sedikit karet karena menunggu saya yang datang telat dari jam yg sudah disepakatiyaitu jam 20.00, maklum baru smpe dan ada kerjaan mendadak, hhehehe .. setelah mempermasalahkan ketelatan saya kami berlima  berangkat dengan menggunakan motor. tujuannya adalah kawah ratu yang ada desa pasir rengit tapi krna terlalu dekat akhirnya kami melewati desa cibatok, lumayan berputar putar namun sensai yang dirasakan luarbiasa malam -malam jalan melewat hutan pinus dan bambu, serrr serranlah rasanya ahahaha ...
sesampainya dipasir rengit kami malah bingung mencaari jalur kekwaah ratunya yang mana ya?? namun karna sudah pada lelah dan ngantuk akhirnya kami memutuskan untuk singgah diwarung yang biasa untuk tempat beristirahat pengunjung seperti kami ini.

Sabtu, 02/11/2013 : 00.30
Kami sampai diwarung untuk beristirahat menunggu bertemu matahari. diwarung berhubung perut sudaah lapar dan suhu juha cukup rendah kami memesan makan mie dan teh panas.

02.30
setelah kenyang dan bersenda gurau diheningnya malam saat itu, kami tidur untuk memulihkan stamina  agar nanti pagi jauh lebh fresh saat mendaki ke kawah ratu.

06.30
Wah ternyata matahari telah memancarkan sinar kehangatannya, langsung kami bangun dan bersiap untuk beraktifitas. dimulai dari memesan kopi, ada yang mandi, sakit perut, dan kedingian oiaa jam 7 adalah waktu yang ditentukan untuk kekawah. disaat kami tengah bersiap ternyata saya bertemu abang senior seorganisasi yang kebetulan juga kenal dengan pak tio, hhmmm dunia ini sempit sekali ....!!! tidak etis rasanya jika kami tetap pergi kekawah, akhirnya kami temani ngobrol saja dlu sampai akhirnya jam 09.00. merasa sudah cuku etis, kami bergegas kekawah, motor kami tinggal diwarung itu dengan tarif Rp. 10.000 (nyeehhh ... main matok aja, mahal eeuuii) kemudian makanan yang niatnya kita bayar nanti setelah pulang dari kawah malah diminta dahulu dengan alasan mau belanja, hmm baiklah .. !! cek dicatatan yang diberikan penjaga warung ternyata makan kita totalnya itu Rp. 186.000 WTF !!!mahal betul hanyamakan  mie pake telur 5, teh panas 8, nasi goreng 4, kopi 2 rokok 1 dan minum mineral medium !!! tapi biarlah cukup tau next ga akan disitu lagi jika tidak terpaksa.


09.30
kami bergegas berngakat kekawah dimana seniar sekaligus tman pak tio masih diwarung itu untuk sarapan. dari warung kekawah lumayan jauhh juga dimana kami harus menanjak jalan aspal pinus dan melawati bumper dulu.

 09.15
Kami sampai dipos pendakian gunung salak 1. pak tio selaku yang dituakan ditunjuk sebagai ketua untuk melakukan pembayaran dan mendapat informasi serta prosedur pendakian dari penjaga pos pendakian itu. dengan mebayar Rp. 5000 kami diperbolehkan untuk mendaki, lumayan murahlah...
oiiaaa sesaatg kami akan berjalan salah satu dari penjaga pos itu memberikan saran sekaligus peringatan yang menurut kami cukup penting bunyinya seperti ini " mas nanti kalo hujan  sebelu sampai kawah mending langsung turun saja, dan klo disudah sampai di kawah jangan duduk atau jongkok ya karna dikhawatirkan ada gas CO yang sudah standby"
kami seraya berkata " iyaaaa kaaaaaaaang ,,, !!!!" ahahaha .. (kaya bocah tk) lebay aahh ..



09.45
Kami memulai pendakian kekawah, jalurnya lumayan menantang namun jelas walaupun ada beberapa jalan yang samar. baru berjalan kami diharuskan untuk menyeberangi kali kecil, setelah melwatinkali kecil kami sempat nyasar karna itu dia jalan yang terkadang tidak jelas, kami malah menemukan air terjun, sempat bingung juga mencari jalan yang benar saat itu, tpi dari pada bingung bingung mendingan kami mengabadikan foto kamu yang keren keren ini diair terjun itu.setelah puas kami melanjutkan pencarian jalur yang benar, kami kembali kejalur awal dan akhirnya menemukan jalurnya, huuuuuhhh ... untung belum jauh!! tracknya itu tak seperti yang saya kira, krna saya biasa lewat track curuq seribu yang jalurnya itu dipenuhi dengan lumpur, DAM,  tumbuhannya yang lebat dan ribun terkadang jalurnya hilang, dan yang paling mengerikan PACET/LINTAH disana itu ampun deh sarangnya mereka itu, klo lewat situ anggaplah kita donor darah, ahahahah .!!! namun tidak dengan jalur via salak 1.

11.50
Sejenak kamik beristirahat untuk makan siang dan sekedar minum atau meroko dipersimpangan jalur bersebelahan DAM.

12.00
kami melanjutkan perjalanan kembali, tak jauh dari tempat kami istirahat kemi didapkan dengan jalur yang mengharuskan kita untuk terjun langsung keair atau jika bisa berpegangan pada pohon disamping kita untuk menghidari agar separtu kita tidak basah.
tetapi tidka perlu kwatir karena ada beberapa kayu ditengah jaurnya yang bisa kita jadikan untuk pijakan kaki kita, yahh klo apes paling nyemplung, hhehhe .. !!! tak jauh dari jalur ini warna tanah sudah mulai berubah warna menjadi keputihan itu menandakan kami sudah dekat dengan kawah area kawah ratu, pepohonan semaking pendek dan semakin jarang sehingga jalur menjadi sangat terang. aroma belerang pun sudah mulai tercium dan cukup menusuk ditambah lagi suara bising dari mulut kawah ratu yang menandakan bahwa kawahnya masih sangat aktif. maka semangit semangat saja kami memacu langkah kaki kami agar cepat sampai kawah yang kami tunggu tungu, namun karena
terlalu bersemangat sehingga saya tidak terlalu memperhatiak langkah kaki saya dan akhirnya (kalo kata kasino difilm warkop yang berjudul Chips) lah Blesek yak ..!! meginajak tanah putih yang saya kira tanah padat tak tahnya malah lumpur yang menyerupai tanah padat, hmmmm asemm ..!! tapi tak apalah itu juga menjadi bagian lucu dalam perjalan ini sekaligus pelajaran untuk tetap waspada dan fokus dalam melangkah kan kaki ini.


12.45
Alhamdulillah akhirnya kami samapi juga dikawasan kawah ratu, luar biasa keindahanya kawah ratu gunung salak, kalo lebainya itu "wahai salak sungguh tiadaka kata yang dapat kuucapa saat melihat keindahan sehingga aku terpesona hanya kagum syukur yang dapat kulakukan"
 Tak ingin menyiakan kami langsung sibuk menpersiapakan gear kami "KAMERA" untuk mengabadikan moment ini, berikut beberapa foto yang dapat kami abadikan :










14.00
Melihat awan yang sudah tak bersahabat, waktu serta beberapa dari kami ada merasa pusing dan mual akibat kandungan sulfur yang keluar dari kawah kami memutuskan untuk melanjutkan jalan  pulang. kami pacu jalan kami dengan harapan agar tidak berpapasan dengan hujan dan alhamdulillah alam sekitar bersahabat dengan kami sehingga tidak hujan bahkan kembali terang. sejenak istirahat dipersimpangan untuk mengilangkan lelah kami lanjutkan perjalanan kami kembali.

15.45
kami sampai dipos pendakian. pak tio sebagai ketua melapor lalu kami berencana mampir keair terjun curuq ngupet namun karena bayar jadi kami hanya duduk2 dan bersantai berempat saja dikursi bambu yang telah disediakan. saat dimana kami semua sedang asik bersantai santai datang teman kami cyntia yang baru bangun dikursi yang berbeda dan duduk bareng dengan kami sambil melompat alhasil kursinya patah dan hampir jengkang kami dibuatnya, hmmm emnag biang kerok permpuan satu ini -_-" .. !!! memalukan namun ngaakakk !!!! sebelum disuruh perbaiki atau ganti rugi kami kabur saja dan melanjutkan perjalan kewarung. dijalan kami menemui pasangan muda mudi sedang asik berpacaran dirindangnya pohon pins, hhahh kaya ga ada tempat aja tong tong,,,!! yang cwenya maua aja lagi ditempat gituan, dihotel atau tempat makan sekalian ke neng neng !! loh kenapa saya yang sewot yak, ahahha ..!!


16.00
kami sampai diwarung dan langsung bersiap2 pulang tanpa da yang jajan karena masih terlalu dendam dengan harga gilakkkk yang diberikan kekami, paraahh !! dengan niatan jajan diluar saja cari pecel ayam dijalan raya bogor-parung walupun perut sudah lapar

17.00
Kami berpamitan dengan pemilik warung, yang seakan akan senang dengan pelayan meraka, padahala mahh ... -_-" (muke dua ) ahahah .. !!!berat rasanya meninggalkan kawasan yang penu kenangan bersama ini namun mau bagaimana lagi. dengan hampir mirip touring dikepalai oleh balckroy(nama motor saya, ahah ..) kami turun gunung dan kembali kejalan yang sesak dipenuhi polusi dan kendarann, hadeeehh..!!

19.00
Kami menemukan tempat makan pecel ayam yang nyaman dan pas untuk dijadikan tempat makan dan pembubaran panitia (ceritanya) trip tahun 2013. ahahaha ..

20.00
kami pulang dan berpencar diciputat.  The End

kata2  ala film 5cm :
saya rendy, senang kenal kalian dan bisa menjadi sahabat alam. ahhaahah ..

Mau liat foto2 yang lebih lengkap silahkan klik Gallery

Sampai bertemu diTrip kami yang selanjtnya ditahun 2014
SEKIAN DAN TERIMA KASIH


TRAMPER
EXPERIENCE WILD IN NATURE















Baca Selanjutnya..