Kamis, 28 November 2013

Kronologi Kematian Mahasiswa ITB yang Mendaki Gunung Kendang Sendiri

Bandung - Joan Tobit Sigalingging (23), ditemukan tewas di Gunung Kendang Senin pagi (25/11/2013), setelah hampir sebulan dinyatakan hilang. Tobit mendaki gunung yang berada di Desa Kertasari Kabupaten Bandung itu sendirian pada 26 Oktober 2013. Penyebab kematiannya hingga kini belum diketahui pasti.

Berikut kronologi mulai dari pendakian hingga ditemukan meninggal:

(25/10/2013) Tobit mengungkapkan keinginannya naik Gunung Kendang. Ia meminta temannya Rendhy Moreno untuk menemani, tapi Rendhy tidak bisa. Karena tekad Tobit sangat besar, Rendhy pun meminjamkan beberapa peralatan termasuk GPS dan beberapa peta.

(26/10/2013) Tobit berangkat menuju Gunung Kendang. Sekitar pukul 12.00 WIB, dia memberi kabar pada Rendhy bahwa ia sudah tiba di Kampung Neglawangi.

(27/10/2013) Pukul 18.00 WIB, Tobit mengatakan sudah tiba di puncak. Saat itu Tobit mengatakan kondisi medan naik turun dan melelahkan, padahal GPS mengatakan tetap menanjak. Tobit pun berkata pada Rendhy bahwa ia bisa melihat puncak Gunung Papandayan dari Puncak Kendang. Tobit mengatakan ingin dijemput keesokan harinya.

(28/10/2013) Sekitar pukul 10.00 WIB Tobit menelepon Rendhy namun tidak sempat diangkat. Pukul 12.00 WIB, Rhendy balik menelepon namun tidak diangkat. Sejak itu Rendhy mencoba menghubungi baik lewat sms atau telepon, tapi tidak juga dibalas.

(29/10/2013) Tobit sama sekali tak bisa dikontak. Handphonenya sudah mati.

(30/10/2013) Kamis pagi, Rhendy dan rekan-rekannya berangkat menuju Gunung Kendang. Akhirnya diketahui Tobit menitipkan motornya di pos satpam di Pabrik Sedep. Menurut Satpam, Tobit meminta izin untuk mendaki selama tujuh hari hingga tanggal 2 November. Tobit juga berkata kepada satpam akan mendaki selama seminggu, dan akan mendaki hingga Gunung Papandayan. Rhendy pun kembali ke Bandung.

(3/11/2013) Rhendy kembali bersama rekan lainnya ke Pangalengan. Bersama warga mereka mencari dengan membagi dua tim pencari. Namun pencarian nihil. Akhirnya mereka pun memutuskan meminta bantuan Basarnas.

(4/11/2013) Keluarga Tobit di Cimahi diberi kabar soal ini. Pencarian melibatkan Tim SAR Gabungan Mapala, Wanadri dan Himpunan mahasiswa Oseanografi-Meteorologi.

(6/11/2013) Ditemukan ransel Tobit di puncak gunung. Diletakkan seperti sengaja. Kondisinya rapi dan bersih. Namun isinya acak-acakan. Ini membuat heran teman-temannya, sebab Tobit sudah dibekali ilmu packing.

(24/11/2013) Tim SAR menemukan tanda-tanda keberadaan Tobit, yakni adanya longsoran tanah dan bau menyengat.

(25/11/2013) Sekitar pukul 05.20 WIB, akhirnya tim SAR menemukan jenazah Tobit di lereng curam punggungan utama, jalur pendakian arah barat. Posisinya tertidur menghadap ke kanan. Kondisi jenazah utuh dengan pakaian lengkap, meski sudah membusuk dan bau. Tidak ada luka gigitan atau memar. Barang-barang pribadinya ditemukan yaitu GPS di saku celana kanannya, dompet, kunci, bet himpunan, serta kompas mainan. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSHS untuk diautopsi.

(26/11/2013) Tepat sebulan saat pertama ia mendaki Gunung Kendang, Tobit hari ini akan dimakankan di Kerkof, Cimahi.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar