Selasa, 02 Agustus 2011

Puisi Untuk Pangrango

Senja ini,
ketika matahari turun
kedalam jurang - jurang mu
aku datang kembali kedalam ribaanmu,
dalam sepimu dan dalam dinginmu
Walaupun setiap orang berbicara
tentang manfaat dan guna
Aku bicara padamu tentang cinta
dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku

Aku cinta padamu,
Pangrango yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyanyian
keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Cintamu dan cintaku
adalah kebisuan semesta
Malam itu ketika dingin dan kebisuan
menyelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali
Dan bicara padaku
tentang kehampaan semua

"Hidup adalah soal keberanian,
menghadapi yang tanda tanya
tanpa kita mengerti,
tanpa kita bisa menawar
terimalah dan hadapilah"
Dan antara ransel - ransel kosong
dan api unggun yang membara

aku terima ini semua
melampaui batas - batas hutanmu,
melampaui batas - batas jurangmu
Aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup

Jakarta 19-7-1966
Created : ??? (Unknow)
dipublikasikan : Tramper

0 komentar:

Posting Komentar