Rabu, 17 Agustus 2011

keutamaan tarawih di bulan Ramadhan

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:

1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
Akhirnya, semoga amal ibadah kita diterima dan kita mendapatkan pangkat dan derajat dari Allah sebagai seorang yang bertakwa.

Sumber Hadist dari Kitab Duratun Nasihin, Bab Keistimewaan Bulan Ramadhan.
Baca Selanjutnya..

Puisi SOE HOK GIE

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi dimiraza
Tapi aku ingin habiskan waktuKu disisiMu sayangKu
Bicara tentang bunga bunga yang manis di lembah mandalawangi

Ada serdadu serdadu amerika yang mati terkena bom didanau
Ada pendaki pendaki yang mati ketika mendaki di sebuah gunung
Tapi aku ingin mati disampingMu sayangKu

Setelah kita bosan dan terus bertanya Tanya
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tau
Mari sini sayangKu

Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik & simpati padaKu
Tengoklah kelangit luas, atau awan yang mendung
Kita tak pernah menemukan apa apa

Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda

Makhluk kecil kembalilah dari tiada ketiada
Berbahagialah kalian dalam ketiadanMu

created by: Soe Hok Gie
Baca Selanjutnya..

Kamis, 11 Agustus 2011

Sunrise at Fly Over, Ciputat

















Created by: Tramper
Baca Selanjutnya..

Taman Kota, Serpong

Cicak ganti kulit


Orong orong


Lintah


Lalat1


Lalat2









Baca Selanjutnya..

Rabu, 10 Agustus 2011

BLANK EXCITE MOTORCYCLE OWNERS


Sketsa gw kali ini tentang sebuah komunitas pecinta motor daerah ciputat, tangerang selatan, BEMO namanya komunitasnya dimana kepanjangannya BLANK EXCITE MOTORCYCLE OWNER, untuk pengertiannya sendiri gw kurang paham karena gw bukan salah satu dari anggota mereka, awal gw bisa nongkrong bareng sama mereka itu karena beberapa anggota meraka teman smp dan kuliah gw.

Sesekali gw diajak main sama ari dan febrry salah satu anggota BEMO ke tempat kumpul mereka, masih daerah kedaung juga, suka makmur nama tempatnya disitulah perdana gw melihat tampang-tampang sangar dan tak bersahabat (pikiran awall) dari setiap wajah yang ada disana, gw coba untuk tetep baik dan ramah karena niat gw juga hanya ingin berteman, masalah mereka mau terima itu belakangan, gw sebutin nama gw ke mereka, Rendy, rendy, rendy dst, mereka balik menyebutkan namnya masing-masing dengan tegasnya.

Mulai dari situlah gw sering mampir untuk kumpul dan mengikuti kegiatan mereka sebagai community Motor, makin kesini gw merasa makin salah tentang image pertama gw mengenal mereka gw sudah salah dalam menilai mereka, ternyata jauh dari apa yang gw bayangkan pertama kali. mereka semua asik dan bersahabat sekali .

Beberapa hal yang bikin gw salut dari community ini adalah mereka sangat menjunjung tinggi persahabatan dan solidaritas baik sesama anggota maupun diluar anggota, gw merasa cocok dengan comunitas ini karena gw pribadi seorang pendaki gunung dimana dalam darah kami mengalir kental rasa solidaritas antar sesama pendaki atau pun bukan pendaki.

Sampai saat ini pun gw masih main dan berkumpul untuk bercanda ria, bertukar pikiran sambil menikmati seduhan kopi dan merencanakan beberapa hal memang tidak sesering dulu dimana hampir setiap malam pasti main karena terbentur aktifitas gw sendiri sebagai Call Center salah satu Provider yang katanya no.1 diindonesia, sudah 4 tahun gw kenal dengan mereka tapi solidaritas mereka tetap melekat dalam keluarga kecil ini.

“Dan buat para community BEMO tetap jaga solidaritas dan kekeluargaan kalian baik antar anggota mauupun diluar anggota, kalaupun ada masalah tolong dibicarakan dengan bijak dan kekeluargaan tanpa harus ada permusuhan diantara kita tanpa disadari kalian adalah sebuah keluarga kecil yang telah terbentuk dari kuatnya persahabatan, kasih sayang antar sesama anggota, tolong menolong, dan disitu kalian telah melewati banyak hal yang mungkin susah untuk dilupakan, semua itu dilakukan dan dihadapi secara bersamaaan dalam naungan BEMO. Gw emang bukan anggota kalian tapi kalo emang butuh bantuan gw siap jadi anggota bayangan BEMO (BACK OFFICE) :).



MAJU TERUS PANTANG MUNDUR,
KIBARKAN BENDERAMU,BIARKAN SEMUA ELEMEN TAU
BAHWA DIDARAH KALIAN MENGALIR KENTAL RASA SOLIDARITAS.

TETAP NGASPAL DAN TETAP JAYA BEMO ..!!!!!!

By: TRAMPER_

Baca Selanjutnya..

Kamis, 04 Agustus 2011

Bersahabat dengan Jembatan Kayu, Cibodas


06-07 Juni 2011
Cukup lama saya menanti libur yang berdempetan untuk melangkakhkan kaki ini kea lam. Maklum aja kerja saya shifting jadi untuk masalah libur tidak bisa ditentukan. Kebetulan di tanggal 06-07 juni 2011 saya mendapatkan libur yg berdempetan, senang rasanya dan saya tidak buang libur dempet ini untuk mengambil kesempatan melangkahkan kaki ini ke alam.

Mengetahui ditanggal tersebut saya libur, 5hari sebelumnya saya contact teman2 sependakian untuk membritahu bahwa kita akan melakukan semi pendakian kea lam lagi, ketika itu kawan2 yang saya hubungi sangat setuju dan antusias dengan kabar dan ajakan yang saya berikan total semua ada 4 orang, namun pas hari Hny pukul 12.30 saya hub lagi satu per satu karena rencana awal kita pergi pukul 14.00, ternyata mereka mendadak tidak bisa karena mempunyai kesibukan masing2, sempat kecewa memang hati ini dibuatnya namun apa boleh buat semua suda terjadi dan tidak bisa dipaksakan, batal sudah kupikir saat itu untuk pergi kealam.
Namun semakin sore hati ini semakin tidak tenang selalu terbayang bayang akan keindahan alam gunung gede pangrango tersebut, dan seakan akan ada yang memanggil saya datang untuk menjalin silahturahmi terhadap alam yg sudah sangat sering sekali saya kunjungi.


Disitu saya memutuskan untuk pergi sendiri saja karena tak kuatnya menahan diri, saya
persiapkan segala keperluan saya (Packing) namun selang beberapa waktu saya berfikir kembali, kalau mendaki ditengah gelapnya hutan dan terjadi sesuatu dengan saya bagaimana ?? lantas saya coba Tanya kembali dengan teman saya yang memang awalnya akan pergi dengan saya, bagaimana kalau kita tetap jalan namun hanya berdua saja, tanpa piker panjang pun kawan saya mengiyakan ajakn dari saya untuk menelusuri alam yg gelap gulita.

Jam 22.00 sepulangnya saya bertemu dengan teman wanita saya(Novita) langsung saja

saya ke bale belakang rumah, samper kawan saya untuk siap2 berangkat, setelah semuanya siap tepat jam 23.00 kami berangkat dari rumah saya dengan persiapan yang cukup matang, sperti : daypack, alat masak, tripod dan kamera kami menuju puncak menempuh waktu 2 jam, saat itu jalanan bogor dan puncak sangat sepi sekali secara bukan hari libur, sesampainya dicibodas langsung ku hampiri warung yang biasa ku singgahi sehabis melakukan pendakian, namun saying warung Abah tutup, terpaksa kami car warung yang buka, kami pilihlah warung BU ANI untuk beristirahat sejenak sebelum melakukan pendakian, kami makan bekal yang dibawakan ibu saya untuk menggalnjal perut kosong kami sambil ngupi dan berfoto2 mengabadikan saat saat sebelum pendakian.

Jam 01.30 kami bersiap siap untuk melakukan pendakian, senter sudah ditemaptkan ditangan, cuaca saat itu mulai gerimis dan anginnya cukup kencang tapi itu tak membuat kami mundur, dengan niat Tafakur Alam dan membaca beberapa ayat mohon keselamatan kami pun melangkahkan kaki ini . menelusuri gelap dan sepinya pasar cibodas, 10menit kami sampai dimontana pos pendakian dan pendaftaran, bak tentara yang sedang berperang kami mengendap endap masuk kekawasan lereng gunung gede pangrango menghindari petugas TNGP, klo sampai ketahuan kami akan disuruh tunggu hingga pukul 08.00 dimana aktifitas pendakian atau rekreasi dibuka pada jam tersebut. Denagn sangat hati hati dan tanpa suara akhirnya kami berhasil memasuki hutan belantara yang sangat gelap, sunyi, dingin, dan mencekam. Dan saat itu hanya tinggal kami dengan hutan rimba yg gelap dan misterius.

Jam 02.00 kaki kami mulai menapakan hutan rimba, disitu kami pasrahkan hidup dan mati kami kepadaNya, niat kita bertafakur dan kecintaan kami terhadap alamlah yang memberanikan kami menelusuri hutan dimalam hari hanya berdu saja. Saat kami melakukan pendakian hanya suara alam dan desahan nafas kamilah yang terdengar, ditengah perjalan kami sempat berhenti untuk minum, saat itu jam menunjukan pukul 02.40 kami berhenti disuatu lahan, ketika sedang minum kami mendengar ada suara tepuk tangan persis tak jauh dari tempat kami beristirahat, sedangkan situasi saat itu manusia hanya kami berdua saja.sempat takut namun inilah resiko yang harus kami ambil dan kami terima, dengan perasaan yang was was kami melanjutkan pendakian kembali. Jam 03.15 kami sampai di shelter Telaga biru. kami memutskan untuk beristirahat dan tidur sejenak dishelter ini, hanya dengan beralaskan matras langsung saja kami merebahkan badan ini dan tidur. sempat iiri saya melihat Kawan saya budi dapat tidur dengan lelapnya, karena saya tidak bisa tidur, was was dengan keadaan disekitar dan barang- barang bawaan karena hanya berdua saja, kalo kami pulas berdua lantas yang menjaga logistic dan barang berharga siapa, secara dishelter ini saya dengan teman sependakian dlu pernah punya pengalaman yang cukup menakutkan.

Saat saya sedang rebahan samnil menjaga kawan yang sedang tidur dengan nikmatnya ada yang melempari kerikil ke saya, entah itu apa namun yang jelas bukan manusia, saya ambil tasbih dari kantong dan berdzikir semampunNya alhamdullilah hanya sampai di lemapari kerikil saja tidak lebih, jam 05.00 kami bangun sempat kedinginan denagn suhu yang rendah karena kami tidur tanpa tenda, untuk menghangatkan badan saya buat kopi dan ngemil pisang goreng. Jam 05.15 saya sholat subuh dan jam 05.25 kami beres2 untuk menuju Jembatan kayu.

Jam 05.45 atas izin ALLAH SWT akhirnya kami sampai juga dijembatan kayu, lereng gunung gede pangrango, Cibodas. Langsung saya keluarkan si Canon 1000D untuk mengabadikan pemandangan yang sungguh luar biasa itu. Lepas dari lebatnya hutan kita langsung disuguhkan pemandangan yang indah seakan akan Gunung Pangrango menyambut kedatangan niat baik kita untuk silahturahmi dengannya . saya arah kan ketitik titik untuk mengambil object yang luar bisa indahnya.kami mencari tempat untuk menetapkan sebagai tempat peristirahatn sesaat kami sebelum kecurugnya, dijembatan kayulah kami menetapkan tempatnya, kami persiapkan semhttpuanya untuk mengisi perut ksong kami, gelar alas, buka ransel makanan, pasang kompor dan siap memasak. Untuk menu atau breakfast kami pertama iyalah roti, energen, dan kopi tidak lupa dengan rokoknya sebagai teman paling setia menemani. Sejanak duduk santai sambil melihat betapa indahnya kawasan itu, sedikit berdiskusi tentang kenangan dan alam gunung gede pangrango ini sambil ngopi dan ngasep.

untuk mengisi kesunyian, saya mengabadikan saja apa yang bisa di abadikan, ini beberapa yang dapat saya abadikan
dan saat itu kami bertemhttp://www.blogger.com/img/blank.gifu 2 orang yg sedang menuju curuq, kami tahan saja untuk saling tukar cerita dan pengalaman serta sempat juga untuk berfoto foto.

jam 08.00
puas dijembatan kayu kami dan kawan baru melanjutkan perjalanan kecurug cibereumnya, kurang lebih 25 menit kami sampai disana. kembali saya mengabadikan curuq cibereum yang indah itu. curug cibereum memiliki 3 curug, yang pertama



yang kedua







klo yang ketiga belum bisa saya ambil, terlalu beresiko buat camera saya soalnya temaptnya sedikit menjorok kedlam bebatuan.
tempat yang kami pilih untuk mendi, masak, dan bersantai ialah di curug ketiga karena tempatnya lebih private. kira-kira 1 jam 30 menit kami habiskan untuk beristirahat, cuaca namapk tak bersahabat kami putuskan untuk bergegas pulang.

07 juni 2011 : 12.00
kami keluar dari kawasan curug cibereum dan berpisah dengan teman baru kami yang berasal dri pasar minggu itu.kami sama-sama menetap di warung warga namun beda warung mereka di taman edelweis kami di rumah emak, terminal bus.






untuk menghilangkan lelah kemi numpang istirahat dan tidur dulu dirumah emak dan abah,warga cibodas yang mempunyai warung singgah bagi para pendaki, baru sorenya kita pulang menuju jakarta.

sekian dan terima kasih
ttd:
rendy Tramper dan Yoga Budi didit
Cibodas, jawa barat
Baca Selanjutnya..

Rabu, 03 Agustus 2011

Camping Pedong2, Curuq 1000


A. Sekilas Tentang CURUG 1000
Curuq 1000 ialah bumi perkemahan (BUMPER) yang terletak dilereng Gunung Salak desa pamijahan, Bogor Jawa barat atau biasa dikenal dengan nama Gunung Bunder (GB). Area curug 1000 ini sangat luas sekali, dimana terdapat bumi perkemahan, termasuk jalur pendakian kePuncak Salak, Serta air TerjunNya yang sangat besar sekali. Biasanya, di bumpernya sering dijadikan tempat bagi para organisasi pecinta alam untuk melakukan pendidikan, atau organisasi-organisasi lain, ada juga yang hanya sekedar ingin menikmati damai serta dinginny dibumper ini, bahkan tak jarang juga kawasan ini sering dijadikan tempat pelatihan bagi para TNI, selain tempatnya yang luas, hutannya pun masih benar-benar lebat jika kearah puncak salak atau kawah ratunya .
Contoh pemudanya itu seperti kami –kami ini yang suka sekali dengan alam, kami memang bukan dari organisasi Pecinta alam atau sejenisNya kami hanya dari anak rumahan yang suka dengan hal-hal yang berbau alam, tetapi semua itu didasari dari pecinta alam karena saya emang pada dasarnya

Pecinta Alam dari Organisasi ARIMDAM diSMA saya dulu hingga sekarang pun masih. Secara ga langsung disini kami mempunya aktivitas sama seperti para pecinta alam, tetapi kami lebih condong ke Kelompok Penikmat Alam(KPA), saat kami mempunyai waktu senggang disitulah kami mulai merencanakan untuk camping dan memilih tempat yang tepat untuk mengisi ke senggangan kami, sempat kami memilih bermalam dicidahu, tetapi dilihat dari waktunya sangat tidak memungkinkan dikarenakan tempatnya cukup jauh lagipula kesokannya ada yang bekerja, dan ada yang kuliah jadi kami memutuskan untuk bermalam di Curug 1000 kaki Gunung salak Bogor. Oia sebenarnya acara camping ini cukup mendadak dikarenakan salah satu teman kami yang dari BALI ingin datang kejakarta dan dia kangen dengan yang namanya alam, karena memang pada awalnya di dulu temen sependakian saya di Gunung Gede, cisarua jawa barat pendi nama teman kami itu.

Sabtu 16 Oktober 2010 21:00
Kami berangkat dari komp. Taman kedaung ciputat menggunakan motor menuju kawasan Curug 1000, bogor, kami menikmati perjalanan kami, tetapi sesaat kami berhenti dan mengingat bahwa gas untuk kompor kami tertinggal dirumah, kami mw balikpun sudah cukup jauh posisi kami waktu itu berada di sawangan, jadi kami memutuskan untuk mencoba mencari gas di indomart –indomart,setiap ada indomart kami berhenti unutk menanyakan “apakah menjual tabungan yang kecil ??” tapi semuanya menjawab “TIDAK”, ahahahha kami pasrah lihat bagaimana nanti saja,kemudian kami melanjutkan dengan perasaan yang bingung karena tidak mempunyai gas tak terasa kami sudah didaerah bogor, melihat pom kami pun mampir untuk mengisi bahan bakar tetapi tak disangka-sangka motor dari salah satu kami rusak “Djanggo” pemilik memanggilnya. Joknya tidak mau tebuka walaupun sudah dengan cara kasar sekali pun, akirnya kami membawa is “DJANGGO” ke bengkel lay terdekat untuk meminta bantuan dengan cukup Rp. 5000 saja dapat terbuka walaupun cukup memakan waktu kami, setelah terbuka “DJANGGO” pun langsung diisi bahan bakarnya.

Minggu 17 Oktober 2010 00:05
Kami memasuki jalur Cibatok keadaannya sangat sepi saat itu hanya kami berempat saja yang ada memang cukup mengerikan tapi ya memang itulah yang harus kami hadapi agar dapat menikmati damainya curug 1000 dimalam hari. Setengah perjalanan sudah kami lewati, tampak dari kejauhan ada rombongan motor yang sedang berhenti, hati kamipun langsung lega saat itu, saya beranikan untuk bertanya dari mana mereka berasal dan ternyata mereka berasal dari rempoa berarti masih dalam 1 kawasan ciputat kemudian agar lebih tenangnya maka saya meminta untuk bareng saja dengan mereka untuk menembus gelap,serta sepinya jalur cibatok, kilo demi kilo kami lewati hingga akirnya sampai pada tanjakan yang cukup curam, tinggi dan gelap sempat saya ragu apakah BLACK ROY ( nama motor gw ) sanggup untuk melewatinya, tapi saya hiraukan saja dan percaya kepadanya, dengan sekuat tenaga BLACK ROY mencoba membawa kami untuk lepas dari tanjakan terjal serta gelap itu, tapi lama kelamaan saat sedang menanjak BLACK ROY tidak kuat dan akhirnya berhenti, ahahahahah … , dimaklumin saja motor cina tua, tetapi saat disela dapat hidup kembali dan melanjutkan untuk menerjang tanjakan curam tersebut,

Minggu 17 Oktober 2010 01:05
sampai pada desa pamijahan jalur untuk menuju kawasan curug1000, langsung kami hapiri rumah mang dadang untuk menitipkan motor kami, setelah menitipkan motor kami mulai melangkahkan kaki kami untuk mendaki dan menembus gelap serta dinginnya malam. Selangkah demi selangkah kami lewati hingga akhirnya kami sampai pada gerbang yang menyerupai gapura dan disitu kami dikenakan biasa 3000/orang, setelah membayar kami melangkahkan kaki kami ini kembali menuju bumper, 15 menit sudah kahirnya kami sampai pada jembatan yang munghubungkan antara bumper dengan dunia luar, disini banyak sekali tedapat warung-warung serta MCK, lansung kami menuju bumpernya.

Minggu 17 Oktober 2010 01:40
Akhirnya kami sampai pada Bumi Perkemahan Curug 1000, sesaat kami berhenti untuk mengistirahatkan kaki dan menikmati keadaan bumper ini, situasinya saat itu tidak terlalu ramai hanya ada 3 tenda saja yang terlihat oleh kami, cukup dengan istirahatnya kami langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda dengan kerja sama tim yang baik kami mendirikan tenda cukup dengan 10 menit saja, setelah tenda jadi kami semua langsung masuk untuk menghilangkan rasa lelah kami, kemudian saat itu dikarenakan kami tidak mempunyai gas maka unutk ngopinya kita membeli diwarung mang dadang.
Dengan 3 gelas kopi dan 1 bungkus rokok Marlboro kami bercengkrama dengan alam dan sharing satu sama lainnya.

Minggu 17 Oktober 2010 03:35
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 03:35 puas bercengkrama kami pun langsung tidur bersama dalam tenda yang kapasitasnya Cuma 4 orang itu.
Minggu 17 Oktober 2010 07:10
Kami terbangun dari tidur kami sesaat kami menikmati cerahnya pagi di curug 1000 ini, tapi ada yang membuat mata ini tertuju keberbagai tempat diarea bumper, sebuah kubangan yang mirip sekali dengan ulahnya para babi hutan ketika mereka mencari cacing untuk dimakan, tetap saya rasa tidak mungkin para kawanan babi bisa sampai bumper karena terlalu ramai dan mereka biasanya didalam hutannya bukan diluarnya, untuk mengobati rasa penasaran ini, saya Tanya aja dengan mang dadang pemilik dari salah satu yang warung yang ada di area bumper, dijawablah oleh mang dadang,

“ iya itu memang ulah babi, karena belum lama ini dari pihak taman nasional ini menambahkan 2 truck babi yang didatangkan langsung dari sulawasi, entah apa tujuannya, seru mang dadang” puas dengan jawaban yang diberikan oleh mang dadang, kami langsung saja pesan nasi goreng untuk mengisi perut kosong kami. Makan selesai kami kembali ke tenda untuk memberskan tenda, karena kami akan pindah ketempat yang lebih sepi dan teduh agar lebih leluasa untuk beraktivitas.

Minggu 17 Oktober 2010 10:15
Tanpa ditutup tenda langsaung saja kami angkat ke tempat baru, diperjalanan kami melihat kelompok pecinta alam yang akan pulang, melihat mereka langsung terlintas dipikiran saya untuk menanyakkan apakah masih ada sisa tabung gas, tanpa ragu-ragu saya hampiri mereka dan menanyakan, dan ternyata ada, ketika saya mau membayar ditolak sama mereka katanya bawa saja mas, seusai berterima kasih kembali kami lanjutkan untuk menuju tempat baru, turun, lewati aliran air, kemudian menanjak dijalan setapak barulah kita sampai pada tempat baru, serentak kami berseru, “ini dia tempat yang pas dan mantap …!!!!!!!!!!!!!!!!!!”,
Dengan gesitnya kami membersihkan tempat ini dari ranting-ranting serta kubangan yang dibuuat oleh babi semua sudah bersih tenda pun siap diletakan kembali, kemudian kami santai sejenak untuk menikmati tempat baru ini, tiba tiba pendi teman bali kami jalan-jalan dan melihat keadaan sekitar, dari kejauhan kami mendengar suara pendi berteriak, njoellll ada aliran air..!!!!!!! seketika kami hampiri untuk mengecek dan ternyata benar alirannya cukup besar jadi kami memutuskan memanfaatkan aliran ini untuk mandi.

Minggu 17 Oktober 2010 12:30
Cuaca semakin mendung saja jadi kami putuskan untuk akhiri mandinya takut- takut ada air bah, karena tak jarang kawasan gunung salak sering muncul air bah tiba-tiba dan kembali ke tenda untuk mempersiapkan tenda dari guyuran hujan, tenda siap hujan pun turun kami lansung masuk ketenda untuk berlindung dari hujan, tapi karena hujannya cukup deras disertai angin yang besar jadi tenda kami bocor dan kemasukan air hingga akhirnya sebagian dari dalam tenda basah semua jadi kami harus memindahkan barang-barang seperti tas dan baju ke bagian yang tidak basah, sial kata kami, tapi tidak apa apa juga karena dengan ini kami dapat menambah kekompakan kami.
Tiba-tiba hujan berhenti tinggal angin saja, kami intip untuk memastikan bahwa benar-benar sudah berhenti hujannya, Alhamdulillah sudah tinggal awannya saja yang masih mendung

disertai anginnya, tapi tak apalah yang penting bukan hujannya karena kalo lebih lama sedikit saja maka tenda kami bagian dalamnya akan basah semua . kemudian kami keluar untuk berfoto sambil menyiapkan perlatan masak untuk buat makan siang dan kopi tentunya agar perut tak kosong dan masuk angin.
Minggu 17 Oktober 2010 14:30
Makan siang tambah santai-santainya sudah selesai dan sekarang adalah waktunya untuk packing barang dan kemudian pulang, satu persatu barang kami masukan ke dalam tas daypack kami, kemudian melakukan OPSI( operasi bersih) memunguti sampah-sampah yang ada disekitar tempat kami mendirikan tenda,, kami lakukan ini untuk menjaga kebersiahan serta keasrian temapt ini, kami memang bukan pecinta alam, kami Cuma sekedar penikmat alam, tetapi kami memiliki dasar sebagai pecinta alam. Setelah sampah sudah terkumpul kami membakrnya kemudian mengubur sampah tersebut agar tak terlihat. Tempat kami mendirikan tenda pun sudah tampak bersih jadi kami mengucapkan selamat tinggal dan bergegas pulang karena memang awan masih mendung berjaga jaga saja agar tidak kehujanan dijalan.

Minggu 17 Oktober 2010 15:10

Kami meniggalkan tempat dan bergegas kerumah mang dadang untuk mengambil motor dan kemudian pulang. Kali ini kami pulangnya tidak lewat cibatok tetapi lewat jalur pasir rengit karena klo pagi atau siang hari kawasan pasir rengit sangat asri sekali kanan kirinya ditumbuhi sejenis pohon cemara atau pinus.
Jadi tak jarang ketika kita melewati temapt ini banyak yang berfoto-foto dan yang memppunyai pasangan biasanya berhenti disini untuk memadu kasih. Ya maka dari itu kami memilih pasir rengit sebagai jalur pulang kami, di pertengahan jalan kami juga berhenti tidak mau kalah dengan orang lain maka kami ikut untuk berfoto- foto sejenak.

Minggu 17 Oktober 2010 16:30
Selesai sesi foto kami langsung bergegas turun dikarenakan cuaca tidak mendukung gerimis pun sudah mulai turun secepat mungkin kami turun dari kawasan pasir rengit , tak selang bebarapa lama dijalan kembali kami menemukan tempat yang sangat indah, bahkan gedung dikota jakrta pun dapat terlihat samar dari tempat itu, saat itu kami pun langsung tak menghiraukan gerimis yang turun, akhirnya kembali kami untuk mengabadikan moment atau pemandangan indah ini yang jarang sekali dapat kita temukan dikota-kota besar seperti kota Jakarta.


Dengan pedenya kami melakukan aktivitas berfoto – foto bagaikan seorang artis ditonton banyak orang, hhhaaaaahhhhh ..!!! siaalll tapi tak apalah karena jarang kami mendapatkan momen- moment seperti ini, dikarenakan kesibukan kami masing seprti kuliah, kerja dan sekolah. Setelah cukup puas berfoto- foto dan mengabadikan moment-moment indah ini kami langsung bergegas turun karena tanpa terasa jaket yang kami kenakan sudah hampir basah kuyup cuacan pun sudah mulai tak mendukung kembali,tikungan demi tikungan, turunan demi turunan kami lewati hingga pada akhirnya kami sampai juga di pintu keluar jalurpasir rengit, setelah keluar agar tidak kemalaman kami langsung saja tancap gas karena jalannya sudah biasa tidak lagi turunan.
Minggu 17 Oktober 2010 17:50
Sampai kawasan semplak tiba-tiba kami merasakan ada yang tidak benar pada perut kami ini kami coba telusuri dan cari tahu ternyata kami mengalami penyakit yang dinamakan KELAPARAN, hhaaahhhaaaahhh …!!! Jadi kami memutuskan untuk berhenti di warteg terdekat untuk mengobati penyakit kami ini. Setelah makan kami ngopi sebentar agar tidak ngantuk diperjalanan nantinya.

Minggu 17 Oktober 2010 18:50
Selesai memanjakan perut dan pantat yang pegal karena duduuk diatas motor kami bergegas untuk pulang kerumah kami masing-masing dengan memacu motor kami kuranng lebih kecepatan 60 hingga 90km/jam dalam 1 ½ jam kami memasuki kawasan ciputat.

Minggu 17 Oktober 2010 20:40
Akhirnya Kami sampai komp. Taman Kedaung perumahan kami tercinta, kemuadian kami berbincang-bincang membahas atau evaluasi acara camping Pedong-pedong sebentar di warung akang sambil menikmati minuman mbah maridjan kuku bima dan tahu panas.
Setelah cukup puas berbincang dan dengan wajah yang kusam serta kelelahan tapi senang kami pun pulang kerumah masing masing, mmaka berakhirlah petualangan kami di CURUG 1000 bogor, jawa barat.
2 hari setelah acara ini Pendi Pun pulang kembali ke BALI dan kasininya 1 tahun kedepan, so see you in next year ..

TAMAT
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
NB : maksud dari kata pedong-pedong itu awalnya memang tidak jelas yah, membicarakan masalah mang dudung(tetang depan rmah yg orang sunda), trus mamang-mamang dan terbentuklah kata pedong – pedong, semua ini yang menciptkan teman kita PENDI yang dari BALI.
Baca Selanjutnya..

MENGENAL HIPOTERMIA

Hipothermia adalah gangguan medis yang terjadi didalam tubuh dimana terjadi penurunan temperatur tubuh secara tidak wajar disebabkan tubuh tidak mampu lagi memproduksi panas untuk mengimbangi dan menggantikan panas tubuh yang hilang dengan cepat karena ekstimnya cuaca, yaitu udara dingin disertai angin, juga hujan, dan ketidak pedulian dari Subyek itu sendiri yang makin memperparah keadaan, yaitu memakai pakaian basah, tubuh lelah dan lapar, serta seluruh tubuh terutama kepala tidak terlindung dari terpaan angin dingin.

Situasi tersebut menjadikan temperatur tubuh turun dengan cepat dari 37°C (temperature normal) secara keseluruhan turun hingga dibawah 35°C. Selanjutnya kematian bisa terjadi bila temperatur tubuh terus semakin turun drastis hingga dibawah 30°C. Jangan pernah mempersalahkan kondisi cuaca yang ekstrim, penyebab dan pemicu datangnya Hipothermia di gunung bukanlah semata karena udara dingin, disertai datangnya hujan dan badai, tetapi tak lain karena sikap mental dan perilaku dari si pendaki itu sendiri yang mengundang agar dirinya terserang hipothermia, selanjutnya ketidak tahuan atau tidak memperdulikan ancaman hipothermia saat bertualang di gunung dan hutan hanya akan manghadapkan seseorang dengan sebuah masalah serius, yaitu kematian


Hipothermia merupakan ”silent killer“ yang kadang tidak kita sadari kedatangannya (sementara kita diam membisu dan menganggap bahwa ditempat dingin pasti menggigil dan itu hal biasa, padahal tubuh kita tengah berperang mati-matian melawannya). Begitu banyak pendaki gunung (Ranger) yang tidak tertarik untuk memahami hipothermia yang sungguh sangat berbahaya.

Perhatikan saat hipothermia mulai menyerang, dimana tubuh penderita mulai merasa kedinginan, dan menggigil, sementara teman lainnya mungkin belum begitu merasakannya. Dan begitu temperatur tubuh berangsur turun, kemampuan berpikir rasional dan membuat keputusan dengan benar menghilang. Tahap berikutnya mungkin penderita tidak menggigil lagi, atau menggigil hebat, dan mulai mengigau, proses berpikir melambat, dan seperti kesulitan bernapas. Agar dimengerti bahwa Hipothermia menyerang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih, dan tanpa pengecualian. Tidak perduli dia pendaki profesional atau amatir. Siapa lengah, dia di serang.

Pertolongan seperti apa yang segera harus dilakukan tanpa membuat penderita ikut menjadi panik? Dan bagaimana kalau situasi seperti itu ternyata menimpa diri kita? Relakah kita mempercayai teman, bahkan diri sendiri bahwa kita terserang hipothermia, dan memerlukan pertolongan?.

Ada perumpamaan tentang hipothermia yang saya kutip dari sebuah film "How to Survive". Perumpamaan yang menarik ini mengatakan : "Tewas karena hipothermia bisa diibaratkan seperti lampu-lampu yang dipadamkan satu persatu sampai akhirnya gelap total. Tulisan yang merupakan pengulangan dari sekian ribu tulisan sejenis ini tak lain dimaksudkan agar kita semua menghargai nyawa kita dengan bersikap dan berperilaku tidak gegabah terhadap alam bebas, dan mempersiapkan diri sebelum pergi berpetualang hingga nantinya tidak membuat malu diri sendiri atau lebih tragis lagi membuat sedih orang-orang yang ditinggalkannya.

Untuk menghindari ancaman hipothermia, beberapa perlengkapan sederhana dibawah ini sebaiknya dipertimbangkan untuk selalu menemani saat ”berpetualang“ di alam bebas, terutama saat mendaki gunung. Untuk efektifitas didalam situasi darurat, bawalah selalu thermos berisi air panas yang isinya selalu siap digunakan sewaktu-waktu.

Dalam situasi darurat digunung, seperti terserang badai, atau menunggu hujan di dalam bivak, kita harus mempertahankan panas tubuh kita dengan meminum sedikit demi sedikit air hangat, dan makanan dengan karbohidrat tinggi yang dapat dirubah dengan cepat oleh tubuh menjadi energi (misal biskuit manis) yang akan berasa nikmat bila dicelupkan ke dalam minuman coklat hangat, dan tidak perlu menunggu dengan memasak air terlebih dahulu.

Biasanya saat tubuh kita sedang menggigil rasanya malas mengeluarkan kompor dan perlengkapan lain dari dalam backpack untuk melindungi diri dari serangan udara dingin, umumnya kita lebih sibuk menggigil dari pada bertindak yang seharusnya (bukan berarti kita tidak memerlukan kompor praktis untuk memasak air atau menghangatkan makanan, membuat bubur havermout). Sebisa mungkin masukkan thermos air panas dalam daftar perlengkapan pribadi. Sebagai catatan penting, jangan bertindak gegabah dengan meneguk minuman beralkohol karena selain hanya memberi kehangatan semu sesaat, berikutnya setelah pengaruh alkohol berangsur hilang, berangsur pula darah menjadi dingin hingga mempengaruhi stabilitas aliran darah didalam tubuh. Bukannya membantu memperkuat pertahanan tubuh, tapi membantu memudahkan hipothermia menyerang dan menghabisi kita.

Lebih jauh lagi kalau kita kebablasan dalam menenggak minuman beralkohol diketinggian akhirnya kita sulit mengontrol diri, bisa-bisa jurang yang tidak kelihatan dasarnya, kita anggap kolam renang air panas alami, menggiurkan untuk diterjuni. Makanan sebaiknya jangan mempersulit diri dengan membawa makanan-makanan yang memerlukan waktu lama dalam memasaknya, memerlukan banyak air, dan boros bahan bakar sementara kita berada dikawasan yang semuanya serba sulit, dan terbatas.

Sebelum menentukan makanan apa yang akan dibawa sebaiknya perhitungkan kebutuhan kalori perhari yang harus dipenuhi oleh makanan, selanjutnya pilih jenis makanan, dan buat menu harian.

Ada beberapa jenis makanan yang patut dipertimbangkan, selain dapat memenuhi kebutuhan kalori, cepat disajikan dan tidak boros air serta bahan bakar, seperti : Bubur Balita, Havermouth, moesly, biskuit manis, permen coklat batangan, permen manis, kismis, kurma kering, buah-buah yang dikeringkan, dan coklat meses (untuk dicampurkan kedalam bubur balita ataupun havermouth), seven ocean (roti survival), biskuit coklat manis. (catatan : makanan berkalori tinggi yang telah disebutkan tersebut dapat menjadi petaka apabila dikonsumsi sehari-hari, terutama bagi para penderita hipertensi, dan kolesterol tinggi.) Untuk makanan berbumbu yang dapat membangkitkan selera makan, kita bisa memilih mi instan yang hanya perlu diseduh air panas.

Satu hal yang agak sulit adalah membiasakan diri memakan makanan seperti disebutkan diatas dan menjadikannya sebagai santapan sehari-hari selama beroperasi di gunung. Beberapa jenis makanan memang tidaklah murah, tapi perlu dipertimbangkan harga makanan dibanding nyawa yang tidak bisa diukur dengan nilai uang.

Lindungilah kepala!, Kepala merupakan bagian terpenting dari tubuh dimana otak merupakan pusat syaraf yang mengendalikan gerakan-gerakan tubuh, dan perlu diingat, panas tubuh sebagian besar hilang melalui kepala (radiasi), dan pernapasan (respirasi).

Pakailah selalu penutup kepala untuk menghindari hilangnya panas tubuh karena radiasi. Untuk perjalanan di daerah dingin, balaclava / (slukup - jawa) yang terbuat dari wool merupakan pilihan terbaik karena melindungi hampir seluruh kepala, bahkan juga hidung. Selain melindungi kepala agar tetap hangat, udara yang dihirup saat bernapas juga terfilter oleh wool sehingga menjadi hangat.

Memilih pakaian untuk bertualang di gunung lebih ditekankan pada fungsi pakaian untuk dapat mempertahankan panas tubuh dan melindungi tubuh dari terpaan angin dingin. Pakailah pakaian berlapis (2 atau 3 lapis). Pakaian berlapis memungkinkan udara panas tetap berada diantara lapisan pakaian. Lapis pertama memungkinkan kulit leluasa bernapas sehingga keringat tidak terperangkap diantara permukaan kulit dan pakaian. Selain juga cepat kering (tidak menyerap air). Material seperti sutra berserat kasar adalah salah satu pilihan terbaik sebagai pakaian lapis pertama karena cepat menguapkan keringat dan kain tidak menjadi basah seperti katun (pakaian untuk lapis pertama ini dikenal dengan nama ""long johns"" berupa celana panjang dan kaos lengan panjang).

Tentunya banyak jenis material lain yang harganya jauh lebih terjangkau. Lapis Kedua dapat menyerap penguapan tapi tidak menghilangkan panas yang ada. Material dari wool sangat baik untuk dipakai (contoh: sweater wool) karena wool akan tetap terasa hangat walau basah. Lapis Ketiga, sebaiknya berupa jacket yang handal dalam menahan angin dingin, dan anti air, serta dapat menjaga agar panas tidak hilang.

Sebagai catatan, jangan memakai pakaian sempit hingga gerakan menjadi tidak nyaman. Dan bawalah selalu pakaian cadangan saat bertualang di gunung. Sarung tangan dan kaos kaki untuk menghindari kontak langsung dengan benda-benda dingin saat berjalan, juga untuk tidur, pakailah sarung tangan (rajut wool), yang biarpun bagian luar basah karena sering bersentuhan benda dingin/basah, namun tetap hangat dibagian dalam.

Sebaiknya untuk pergerakan didaerah gunung yang dingin jangan memakai kaos kaki katun. Kaos kaki panjang model pemain sepak bola cukup baik digunakan. Bawalah kaos kaki cadangan untuk pergerakan, dan khusus untuk tidur (bermalam). Untuk sleeping bag pilihlah sleeping bag yang apabila kita berada didalamnya, udara tetap dapat bersirkulasi (tidak terperangkap dalam sleeping bag). Selain itu bawa serta matras jenis karet yang banyak dijual di toko-toko outdoor yang digunakan sebagai alas dari sleeping bag. Penting untuk selalu membawa matras untuk menghindari terjadinya konduksi saat kita harus bersentuhan dengan tanah atau batu (beristirahat ditengah perjalanan).



bungkus selalu sleeping bag dalam kantong

plastik menjaga agar tetap kering dan hangat.



Dalam memilih tenda perlu dipertimbangkan agar dapat menahan angin, hujan, mempunyai sirkulasi udara yang baik, praktis dan cepat dalam mendirikannya serta dapat didirikan tanpa harus memakai patok, tidak mudah roboh, dan ergonomis tidak seperti layar yang menghadang angin. Cukup leluasa didalam tenda bukan berarti tenda harus besar, selain itu tenda juga dilengkapi dengan lapisan anti air.

Pemilihan kompor berdasarkan medan jelajah, dan lama operasi, berat dari kompor dan bahan bakar, selain juga kepraktisan.

Disamping itu pemilihan juga didasarkan atas pengalaman masing-masing orang, karena tiap jenis kompor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain kompor bawa juga beberapa batang lilin, dan korek api anti air. Selanjutnya untuk peralatan masak, pilihlah yang praktis dan tidak memberatkan. Perlu dipikirkan juga untuk membawa penghangat didalam tenda yang tidak berbau sehingga mengganggu pernapasan (bawalah beberapa buah arang briket berkualitas yang dapat digunakan sebagai penghangat didalam tenda).

Untuk sepatu pilihlah sepatu yang dapat melindungi mata kaki dan bergerigi pada sol nya. Jangan letakkan sepatu diluar tenda tanpa membungkusnya dengan pembungkus dari bahan anti air karena biarpun tidak hujan, sepatu akan menjadi dingin dan basah oleh kabut dan embun. Beberapa perlengkapan yang sudah disebutkan sebatas alternatif pilihan untuk mencegah agar kita terhindar dari serangan hipothermia saat bertualang di gunung.

Dalam hal ini tidak ada pembahasan secara detail mengenai perlengkapan, pakaian, dan makanan, karena kita dapat mempelajari sendiri pengetahuan yang lengkap mengenai perlengkapan, pakaian dan makanan diluar tulisan ini. Bagi para pendaki gunung, terutama tim SAR yang dalam hal ini unit-unit pencari untuk memperlengkapi tim dengan thermometer hipothermia (skala temperatur hingga dibawah 25°C, tapi bukan thermometer ruang.)

Dengan adanya thermometer maka saat subyek ditemukan lalu distabilkan, segera dapat diketahui temperatur tubuh subyek, yang artinya diketahui pula tahap hipothermia apabila memang temperatur tubuhnya drop. Diharapkan penanganan terhadap hipothermia akan menjadi lebih efektif, karena perkembangan hipothermia yang diderita subyek akan terkontrol dengan pemeriksaan temperatur tubuh secara berkala.
Baca Selanjutnya..

Selasa, 02 Agustus 2011

Puisi Untuk Pangrango

Senja ini,
ketika matahari turun
kedalam jurang - jurang mu
aku datang kembali kedalam ribaanmu,
dalam sepimu dan dalam dinginmu
Walaupun setiap orang berbicara
tentang manfaat dan guna
Aku bicara padamu tentang cinta
dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku

Aku cinta padamu,
Pangrango yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyanyian
keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Cintamu dan cintaku
adalah kebisuan semesta
Malam itu ketika dingin dan kebisuan
menyelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali
Dan bicara padaku
tentang kehampaan semua

"Hidup adalah soal keberanian,
menghadapi yang tanda tanya
tanpa kita mengerti,
tanpa kita bisa menawar
terimalah dan hadapilah"
Dan antara ransel - ransel kosong
dan api unggun yang membara

aku terima ini semua
melampaui batas - batas hutanmu,
melampaui batas - batas jurangmu
Aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup

Jakarta 19-7-1966
Created : ??? (Unknow)
dipublikasikan : Tramper
Baca Selanjutnya..

Senin, 01 Agustus 2011

MENGENAL DASAR SURVIVAL

SURVIVAL

Hutan, atau hutan hujan, yang subur, daerah hijau kehidupan yang penuh dengan segala bentuk dan ukuran. Mereka hanya mencakup sekitar 2 persen dari permukaan Bumi, tetapi hutan merupakan tempat hidup untuk 50 persen dari semua tumbuhan dan hewan. Tahukah anda bahwa dalam 4-persegi-mil (10-persegi-km) luas hutan tropis dapat berisi sebanyak 1.500 tanaman berbunga, 750 spesies pohon, 400 jenis burung dan 150 spesies kupu-kupu [sumber: The Nature Conservancy].

Hal-hal yang berbahaya dan perlu diperhatikan di Hutan :

1. Tumbuhan Beracun



Untuk bertahan hidup kita dapat memanfaatkan beraneka macam tumbuhan untuk bertahan hidup, tetapi berhati-hatilah dalam mengkonsumsinya, karena beberapa jenis tumbuhan dihutan mengandung racun yang berbahaa bagi tubuh kita.

Adapun tipsnya sebagai berikut:

-Hindari tumbuhan dengan buah berwarna putih atau kuning.
-Jangan memakan jamur liar sembarangan. Meskipun ada jamur yang layak dikonsumsi tetapi banyak juga jamur yang beracun, sehingga tidak sepadan resikonya.
-Hindari tumbuhan berduri.
-Jika buah yang di konsumsi terasa pahit dan berlendir jangan dimakan.
-Jauhi daun yang berwarna mengkilat.
- Hindari apa saja yang berbau seperti almond.
- untuk mengetahui jenis buah yang bisa dimakan lihatlah hewan contohnya monyet yang mengkonsumsi buah tersebut. Apabila ada hewan atau monyet yang memakan buah tersebut berarti buah tersebut aman dimakan

Selain yang dilarang masih banyak yang bisa dikonsumsi seperti, pisang, mangga, ubi liar, tebu , pepaya dan kelapa. Kelapa merupakan sumber makanan yang baik di hutan.

2. Hewan berbahaya.

Dihutan anda dapat mengkonsumsi berbagai macam hewan untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat di hutan. Meskipun begitu, hutan merupakan tempat bagi banyak hewan-hewan berbahaya antara lain harimau, babi hutan, kalajengking, ular berbisa, katak beracun dan lain-lain. Serangga,merupakan sumber protein yang baik, lebih dari 1.400 jenis serangga dapat dikonsumsi diseluruh dunia. tetapi ada beberpa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih serangga untuk dimakan

- Jauhi serangga yang berwarna-warni
- Hindari serangga yang mempunyai duri tajam.
-Jangan memakan serangga yang berbulu karena dikhawatirkan memiliki bisa.

bila anda cukup kuat selain serangga anda dapat juga memakan cacing, rayap dan ulat untuk bertahan di hutan.

cara aman untuk memakan hewan di hutan adalah dengan berburu ikan



3. Air.
Hutan adalah tempat yang basah, Jika kaki anda basah untuk waktu yang lama, dikhawatirkan dapat mudah terserang infeksi akibat tidak higienisnya air. Usahakan kaki anda tetap kering selama mungkin. Usahakan agar anda memasak air sebelum dikonsumsi. tetapi bila tidak sempat dimasak ada beberapa cara untuk mengkonsumsi air secara aman.

-Daun yang besar bisa digunakan untuk mengumpulkan embun dan air hujan yang layak untuk diminum.
- batang bambu adalah salah satu tempat untuk mendapatkan air segar karena bambu dapat kita gunakan untuk mendapat air yang dapat kita minum.

cara aplikasinya seperti gambar dibawah ini:


Ada beberapa cara untuk menjernihkan air secara alami antara lain dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut:


4.Penyakit yang berhubungan dengan nyamuk.


Nyamuk adalah binatang yang dapat menularkan penyakit, diantaranya malaria. Malaria menewaskan lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia. Selain malaria masih banyak penyakit yang dibawa oleh nyamuk diantaranya demam berdarah, dan demam kuning ( di afrika dan amerika selatan), Virus Nil Barat dan lain-lain.

Untuk menghindari gigitan nyamuk dapat dilakukan sebagai berikut:
-Gunakan lotion pengusir nyamuk, bila tidak ada usapkan lumpur pada kulit yang terbuka. Setelah kering lumpur kering tersebut adalah pengusir nyamuk alami.
-Nyalakan api unggun saat fajar dan sore hari untuk membantu mengusir nyamuk.
- Pukul dan bersihkan sepatu anda setiap kali akan menggunakannya kembali, untuk memastikan tidak ada serangga dan kalajengking didalam sepatu anda.


5. Membangun tenda

Setelah bahan makanan sudah dapat diperoleh dan ditemukan maka langkah selanjutnya adalah membangun tenda darurat dihutan..

hal-hal yang perlu dipersiapkan saat membangun tenda :



diusahakan ketika kita menetapkan tempat untuk membuat tenda atau Bivak( tenda darurat) dekat dwengan DAM( daerah arir mengali) dan jgn lupa disekitar tenda dibuat parit sama dikelilingi garem, trus survival kit & medical kit kudu dibawa klo ga ya wassalam kawan kawan.

semoga materi yang singkat ini bisa berguna buat kawan kawan pendaki lainnya.
thx


Baca Selanjutnya..

Apa yang Anda Lakukan Jika Anda Tersesat



How to React if You Become Lost

Sebelum melakukan perjalanan di alam bebas
Sebelum kita melakukan perjalanan hendaklah selalu memikirkan rencana adangan jika terjadi sesuatu yang buruk. misalnya apa yang dilakukan jika perjalanan tertunda, jika tersesat, jika cedera, dan apakah kita merasa siap untuk mengantisipasi semua itu.


Kemampuan berrnavigasi sangatlah diperlukan, pelajarilah dasar-dasar penggunaan peta dan kompas. Belajarlah dengan semua media yang ada seperti buku, internet, peta topografi, dan media yang lain. Belajarlah dengan orang yang mengerti cara membaca peta topografi dan penggunaan kompas, ajaklah dia untuk seatu perjalanan alam bebas dan belajarlah semaksimal mungkin.

“bermainlah” di alam bebas walaupun hanya perjalanan seharian kemudian pelajarilah jalur yang baru saja anda lewati dalam peta di rumah. Jika anda melakukannya tidak dalam keadaan tertekan, maka akan memudahkan anda untuk lebih terbiasa dan nyaman dengan keunikan garis kontur dari suatu peta topografi.
Suatu hal yang sangat penting ketika anda melakukan suatu perjalanan alam bebas, beritahukan kepada seseorang jalur yang akan anda lewati, fotokopi peta anda kemudian plot rencana jalur anda (minimal point start), kemudian berikan kepada saudara, teman, atau petugas basecamp setempat. Jika anda merubah jalur semula, sebelum memulai perjalanan beritahukan kepada mereka. Hal ini sangat berguna dalam pencarian jika nantinya anda tersesat.

Selama Dalam Perjalanan
Selain perlengkapan dasar, bawalah bohlam lampu senter cadangan, pensil atau bolpen, dan makanan darurat, berjanjilah kepada diri anda sendiri untuk tidak memakannya jika anda lapar selama masih ada makanan di awal perjalanan anda.
Cek selalu peta yang anda bawa, meskipun anda berada dalam jalur pendakian, ingatlah selalu dan rasakan bagaimana keadaan kontur di sekeliling anda.
Tetaplah selalu bersama-sama!!! Jika salah satu dari anggota anda terpisah, maka ia dapat dengan mudah keluar dari jalur yang semestinya dan tersesat.
Bawalah peluit dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau misalnya diikatkan pada tali punggung tas sehingga mudah untuk diraih.

Bawalah alat penunjuk waktu sehingga anda dapat selalu mengetahui waktu. Hindarilah percaya diri yang berlebihan. Beberapa orang percaya tersesat hanya terjadi pada orang lain. Buang jauh-jauh ego anda dan biasakan untuk mengecek ulang posisi anda dan sadarilah dimana seharusnya anda berada. Ketika anda menjumpai bentang alam yang menonjol seperti percabangan jalan, jembatan, atau tempat peristirahatan, cobalah untuk mencari lokasinya dalam peta. Ini akan lebih membuat anda yakin dimana anda berada.

Jika Anda Tersesat :

Ingatlah selalu sebuah akronim yang difavoritkan oleh Emergency Respons Institute of Olympia, yaitu : S-T-O-P Stop, Think, Observe, dan Plan

STOP : Jika anda merasa tidak nyaman dengan situasi, jangan pergi lebih jauh, juga jangan panik, seorang pemula atau penggiat alam bebas yang belum berpengalaman dinasehati untuk tetap berada di tempat ketika mereka merasa tersesat, “peluklah sebuah pohon” dan nasehat-nasehat yang lain. Peraturan itu berubah jika area tersebut tidak aman atau salah satu anggota kelompok anda membutuhkan bantuan medis. Berhitunglah sampai 10, minum beberapa teguk air atau makan makanan kecil agar pikiran anda menjadi lebih segar dan dapat membantu mengatasi situasi yang anda alami.

THINK : Dimana anda berada ketika anda yakin akan posisi anda. Apakah disebuah persimpangan jalan setapak? Apakah anda dapat kembali ke titik awal? Apakah anda dapat mendengar atau melihat bentang alam yang dapat membantu anda untuk berorientasi, seperti Jalan raya atau jalan setapak? Jika ada, dengan hati-hati kembalilah ke titik itu kemudian tetapkan pilihan anda akan terus melanjutkan perjalanan.. ingatlah bahwa anda harus mampu menguasai situasi, jangan sampai situasi yang menguasai anda..

OBSERVE : Pasang baik-baik seluruh indera anda, gambarkan dalam pikiran anda bagaimana bisa sampai di posisi anda sekarang. Ingatlah semua detail serta keadan, sehingga anda memiliki gambaran, gunakan untuk membawa anda ke tempat dimana anda yakin akan posisi anda sebelum tersesat tadi. Lakukanlah, jika tidak yakin tetaplah berada di tempat karena lebih mudah bagi regu penolong untuk menemukan anda dekat dengan jalur pendakian anda yang sebenarnya. Apakah disana ada sesuatu yang mungkin berguna bagi anda? Adakah bahaya yang harus anda hindari? Kapankah hari gelap? Serta bagaimana keadaan cuaca?

PLAN : jika anda bersama teman, diskusikan sebuah rencana. Jika sendirian ini akan membantu untuk membuat rencana seolah-olah anda sedang menjelaskan rencana anda kepada seseorang. Jika rencana ini masuk akal, laksanakan rencana anda tersebut, jika tidak maka tinjau kembali rencana anda. Jika situasi berubah tidak sama dengan apa yang anda rencanakan, gunakan kembali metode “STOP” untuk memperbaiki rencana semula.

Tips : Apakan anda yakin kalau anda dekat dengan “obyek vital” seperti jalan raya, jika iya dan anda percaya dengan arah itu dan hari masih terang, pertimbangkan untuk menerobos semak-semak menuju tempat tersebut.


Baca Selanjutnya..

kawasan gunung Gede

JEMBATAN KAYU
06 Juni 2011



















RendyTramper & Yoga Budi Baca Selanjutnya..