Selasa, 01 November 2011
Sedikitnya 1,4 Kuintal Paku Ditebar
Dalam tiga bulan terakhir, sedikitnya 1,4 kuintal paku bertebaran di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Paku-paku yang sengaja ditebarkan di jalanan itu berhasil dikumpulkan delapan sukarelawan penyapu ranjau paku dari berbagai kalangan yang peduli terhadap keselamatan warga.
Saya tidak takut. Kasihan, kan, orang kalau malam-malam atau hujan, ban kendaraannya kempes kena paku. Sering kali mereka harus ganti ban dalam yang harganya mahal.
-- Rohim
Sukarelawan yang tergabung dalam Saber Community, yang berdiri sejak 5 Agustus 2011, itu setidaknya bisa menyelamatkan 320.000 orang. Jumlah itu diasumsikan, terdapat rata-rata 80 paku berbagai ukuran dalam seperempat kilogram paku. Jika satu paku mengenai satu kendaraan, maka ratusan ribu orang itu bisa terhindar dari bahaya dan kerugian.
Saber Community (Saber singkatan dari Sapu Bersih Ranjau Paku) mendapatkan bantuan dan penghargaan dari Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin, Senin (31/10/2011).
”Ada jaket, masker, senter, dan sarung tangan yang diberikan untuk operasi ranjau paku,” ujar Abdul Rohim (42), sukarelawan Saber Community.
Di rumahnya, yang juga markas sukarelawan, di Pedongkelan, RT 10 RW 13, Cengkareng Timur, Rohim menuturkan, dia sudah dua tahun terakhir membersihkan jalanan dari ranjau paku.
”Awalnya saya sering lihat banyak paku di jalan waktu berangkat atau pulang kerja. Iseng saja saya punguti. Makin hari makin banyak dan ada terus. Sepertinya sudah tidak wajar. Mobil bos saya sudah beberapa kali kena paku itu,” ujar Rohim, yang bekerja sebagai sopir.
Dari memunguti paku dengan tangan, dia lalu menggunakan magnet tempelan kulkas. Kini ada magnet bulat besar pemberian sopir bus kopaja dan magnet persegi panjang untuk membersihkan paku dari jalanan. Sudah ada delapan anggota tetap dan 15 simpatisan yang turut dalam kegiatan Saber Community.
Penuh risiko
Mereka menyapu ranjau paku di sekitar Jalan Daan Mogot, Roxy, Cideng, depan Istana Merdeka, Harmoni, Senen, dan Cempaka Putih. Selepas subuh, Rohim dan kawan-kawan menyapu ranjau paku hingga pukul 07.00. Malam hari, mereka bergerak pukul 19.00-24.00. ”Tidak sampai sebulan, kami sudah dapat 34 kilogram paku,” ujar Rohim.
Kegiatan itu bukan tanpa risiko. Ada ancaman yang mengintai. Saat memunguti paku, pernah ada pengendara yang mau menendang Rohim. Ada juga orang bersepeda motor yang tiba-tiba sengaja hendak menabrak dia. Yang tidak wajar, menurut Rohim, sepanjang Grogol-Harmoni yang cuma dua kilometer terdapat 25 jasa tambal ban.
”Saya tidak takut. Kasihan, kan, orang kalau malam-malam atau hujan ban kendaraannya kempes kena paku. Sering kali mereka harus ganti ban dalam yang harganya mahal,” kata Rohim.
Wali Kota Jakarta Barat menyatakan dukungannya bagi Saber Community dan menyampaikan penghargaan atas jerih payah mereka. ”Saya pun heran bisa sampai ada paku sebanyak itu di jalan,” kata Burhanuddin
SUMBER
jadi tetap waspada ya, dalam perjalanan ...
Label:
News
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar