Selasa, 27 Maret 2012

SEMERU SIAGA, KEGEMPAAN DIDOMINASI GEMPA HEMBUSAN DAN TREMOR

Tautan
Sejak 2 Februari hingga 26 Maret 2012 status kegiatan Gunung Semeru dinyatakan siaga, kegempaan masih didominasi oleh gempa hembusan, tektonik, vulkanik dan tremor. Pukul 00.00-06.00 terjadi gempa hembusan 6 kali dengan amplitude maksimum 2-10 mm lama gempa 35-80 detik, dan gempa tremor terjadi 7 kali dengan amplitude maksimum 2-10 mm, lama gempa 418-2739 detik.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Dr Surono, Selasa (27/3) mengatakan, sementara hasil visual, cuaca tampak terang, angin berhembus tenang dengan suhu udara hingga 23 derajat Celcius. Sementara sinar api diam teramati dengan ketinggian sekitar 25 meter, dan terdengar suara letusan terjadi dua kali.

Terkait dengan status kegiatan gunung tersebut, diimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng tenggara kawah aktif, yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif gunung sebagai alur luncuran awan panas.
Selain itu, saat terjadi letusan/hembusan dari kawah Jonggring Seloko sering terjadi lontaran material vulkanik berupa batu/batu pijar, maka pendaki/pengunjung dilarang mendekat kawah dalam radius 1 km dari kawah Jonggring Seloko.

Dikatakannya, untuk masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan beraktivitas di dalam Sungai Besuk Kembar, Besuk Kobokan, dan Besuk Bang, harap selalu berhati-hati jika terjadi hujan di daerah puncak, karena masih berpotensi terjadinya guguran awan panas.
“Saya berharap agar masyarakat tetap tenang, tidak terpancing isu-isu terkait dengan aktivitas Gunung Semeru yang tidak jelas sumbernya, dan masyarakat bisa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Semeru atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi-Bandung,” katanya.

Sementara itu, kata Surono, diharapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan sosialisasi ke masyarakat yang berada di Dusun Supit, Rawa Baung dan yang beraktivitas dan bermukim di bantaran sungai, agar siap siaga mengantisipasi jika erupsi gunung berupa guguran awan panas secara tiba-tiba.

SUMEBR

0 komentar:

Posting Komentar