Selasa, 21 Februari 2012

Experience in Merbabu Mountain (alone)

By : Tramper



Rabu, 02 Sept 2009



Pendakian Solo ini berawal ketika, saya dengan teman saya berbicara diangkringan tugu, jogja, dimana kami merencanakan pendakian lanjutan ke gunung merbabu, jawa tengah, karena sebelumnya saya dan 2 teman saya baru saja melakukan pendakian ke gunung Lawu, solo, Jawa Tengah. didalam perbincangan kami, mengapa tiba2 saya mengajukan permintaan untuk mendaki kembali ke gunung lawu, karena saya berfikir kapan lagi saya bisa ada kesempatan selam ini di jogja, klo ditunda2 takun nanti bentrok dengan pekerjaan, jadi saya tidak ingin mensia-siakan kesempatan yang sudah ada didepan mata, spontan tman saya mengiyakan dan setuju untuk menemani saya mendaki gunung merbabu, sangat mendadak, namun semua sudah siap dari peralatan dan logistik, setelah ada kesepakatan diantra kami, langsung kami pulang untuk menyiapkan apa yang kurang, karena kami akan berangkat tanggal 4 Sept 2009.

Kamis, 03 Sept 2009

Dinginnya suasana jogja dipagi kala itu membangunkan saya untuk segera bergegas mengecek apa saja yang kurang agar bisa dilengkapi jadi besok tidak akan terburu-buru.
mengecek barang sudah selsai dan hasilnya adalah beberapa bahan makanan ada yang kurang, langsung saya bersiap2 ke ke pasar swalayan yang cukup dikenal yaitu Mirota, disana kami belanja untuk mencukupi barang bawaan kami agar ketika digunung nanti tidak kekurangan.
setelah persiapan semua selesai, tiba-tiba teman saya mengucapkan sesuatu pernyataan yang cukup mengagetkan bagi saya, sehingga terjadi percakapan sperti dibawah ini :

S : saya
K : koptol

K : "Dank gimana klo pendakian ini kita undur aja ?"
S : " Loh,, kenapa Tol kan kita udah siap berangkat besok pagi !!!"
K : "iya gua tau, tapi kayanya badan gua ga enak dank, gua sakit nih "
S : .... ???!!!!! ( diam, bingung campur aduk jadi satu )
K : " Gimana dank ?, sorry banged nih !"
S : " yaudah klo lu emang ga bisa, biar gua aja semdiri yang naik tol, gpp ko, karena gua takut gua ga punya kesempatan buat ke gunung area jawa tengah tol, insya allah gpp karena gua dalam keadaan puasa (saat itu bulan ramdhan) akan ditolong dan dilindungi oleh ALLAH swt !!! "
K : " Ah .. gila lu, jangan nekad ahh dang, gua ga mau nanti lu kenapa2, secara lu aja ga tau jalan dri jogja ke merbabunya ..!!"
S : "Udh tenang aja tol, yang penting gua pinjem motor lu ja boleh ga ??"
K : "Klo motor sih lu anggap aja itu punya lu dank, tapi lunya gimana ??"
S : "udah masalah keselamatan gua, kita serahin aja sama yang diatas ( ALLAH SWT), Ok ces ??"
K : "Ya udh deh, sip"


Setelah perbincangan, kami keluar untuk cari makan malam saya memilihnya diKFC, kenapa ?? karena kfc adlah obat saya sakit waktu kecil, setiap saya sakit demam tinggi saya makan kfc pasti sembuh, nah siapa tau sugesti ini bisa menyatu sama koptol berharap agar dia bisa sembuh dan besoknya bisa menemani saya mendaki gunung merbabu. cukup lahap makan kami saat itu, dan pada akhirnya koptol bilang kepada saya bahawa dia sembuh dan besok bisa menemani saya, betapa senang dan semnagatnya saya ketia dia mengucapkan kabar gembira itu, segera kami pulang untuk packing barang bawaannya koptol dan bersiap tidur untuk mengisi tenaga.

Jumat, 04 Sept 2009
Saya bangun jam 03.00 untuk sahur karena saat itu adalah bulan suci romadhan, saya membangunkan koptol dan kakanya yang tinggal bersama koptol untuk sahur bersama-sama sebelum kami berangkat mendaki, namun ketika saya memabungkakn koptol untuk sahur, dia tidak sahur dan tidak puasa dulu karena penyakit demamnya kambuh lagi, saya sempat sedih mendengar hal itu, berarti nanti saya akan mendaki gunung merbabu sendirian namaun mau diapakan lagi, jika dipaksakan kasihan teman saya.

Ya sudah saya bersiap-siap sahur, kemudian solat subuh, setelah itu membereskan perlengkapan tepat jam 06.30 saya berangkat dari jogja menuju kopeng menggunakan motor sambil menggendong tas cariel berkapasitas 100lt tanpa tau arah.
Dengan membaca bismilah serta diiringi dengan doa2 dan bermodalkan hp nokia 5610 yang telah diinstal google map saya berangkat menuju kopeng, selebihnya saya serahkan keselamatan kepadaNYA. 3 jam sudah saya berjalan akhirnya sampai disebuah perkampungan lereng gunung merbabu yang menurut saya inilah jalur menuju puncak merbabu, saya coba telusuri melewati jalan setapak menanjak dengan motor supra 100cc, sangat beda sekali atsmosfer dikampung itu.

Jalanan perkampungannya berupa tanjakan terjal dimana jelanan yang disemennya itu aja pas dengan ban motor selebihnya bebatuan, bertemulah dengan sebuah tanjakan terjal yang menurut saya motor ini tak akan kuat menanjak dengan beban cariel yang saya bawa, namun mau bagaimana lagi itu adalah jalan satu-satunya untuk menuju jalur pendakian, dengan bismilah saya tancap saja motor berkapasias 100cc ini menghujam terjalnya tanjakan itu, gigi demi gigi kunaikan untuk memacu agar lebih cepat, dipertengahan gigi demi gigi ku turunkan dari 4 sampai pada akhirnya mentok di gigi 1, motor ini tidak dapat menanjak padahal mesin hidup dan posisi gigi itu berada di 1, diam seperti diparkir, panikpun mulai menyerang saya, karena kalau sampai saya tidak bisa jaga keseimbangan maka saya akan terbalik, disebelah kanan saya ada seorang nenek yang melihat saya sambil asik menyirih tanpa menghiraukan apa yang sedang terjadi dengan saya, sempat kesal namun saya tertawa karena melihat ketidakpeduliannya terhadap saya yang sedang coba menjaga keseimbangan.

Perlahan saya coba urut gas agar bisa jalan, alhamdulilah perlahan mesinnya mengangkat dan saya bisa jalan kembali walupun ngeden, sampai dipos namun ada yang aneh dengan posnya, tampak berbeda jauh dengan apa yang saya lihat diinternet. saya coba tanya ke warga untuk memastikan apakah benar ini jalur pendakian menuju gunung merbabu, dan inilah percakapannya:
S: saya
W: warga

S : selamat pagi pak, maaf saya mau tanya apakah benar ini jalur menuju gunung merbabu ?
W: oh iya nak benar sekali ,,
S : lalu jalurnya mana ya pak ??
W : Disini ada 7 jalur, silahkan nak rendy pilih sendiri, namun hati2 banyak pendaki yang tersesat karena jalurnya yang bercabang ..!!
S : Hahhhh 7 ??!! ga salah itu pak ?? trus pos pendakian resminya yang mana ya pak ??
W : ya galah nak, disini tidak ada pos pendakiann, biasanya klo ada pendaki yang mau naik itu menitipkan motornya di rumah2 warga !!
S : loh bukannya ada pos pendakian resminya pak, sperti ini(saya berikan foto yang ada diHp) ??
W : Ohh ini mah yang di jalur Kopeng mas, masih kesana lagi dari desa ini.
S : loh jadi saya salah desa toh pak, lah trus ini namanya desa apa ?
W : ini desa suka senyum nak.
S : oaaaalllaahhhh, nyasar saya pak, yo wis klo gitu, suwun nggeh pak .
W : ya sami2 nak, alon2 ya, iling gusti alloh waktu munggah merbabu.
S : njeh pak, mari pak.

Begitulah percakapan saya dengan warga pak wuluh, ternyata saya salah desa, jadi mau tak mau saya harus melanjutkan perjalanan kembali menuju desa Kopeng.
1 jam berlalu akhirnya saya sampai didesa kopeng jalur pendakian gunung merbabu yang resmi, jalannya cukup berbatu namun tidak separah desa sebelumnya, langsung menuju pos pendakiannya, namun tampaknya kosong, saya coba bertanya warga ternyata sedang diladang, dan akan dipanggilkan.

Sambil menunggu petugasnya saya beristirahat dan memperhatikan sekitar, saat itu mendung, berkabut dan angin sempat membuat saya takut namun inilah takdir saya sebagai pendaki. ketika sedang menikmati lingkungan saya dihampiri oleh nenek, dan terjadi percakapan kembali :
N :Nenek
S :Saya

N : Cu, mau munggah yo ??
S : Iya nih nek,
N : Loh ko sendiri, koncone ndi cuk ?
S : iya nek sendiri aja, temen saya ga bisa ikut jadi saya sekarang sendiri dlu.
N : ojo, ojo, ojo, klo cucuk munggah'e sendiri ra nenek ijinin, bahaya cuk, diatas tidak ada manusia 1pun, penunggunya jail semua, berwujud gendo..!!!!
S : waduuhh .., serem amat nek, iya sekarang sendiri tapi nnti malam ada yang nyusul ko nek ..( alasan agar bisa segera naik )
N : ohh gitu, tenanan yo cuk, koncomu nyusul, karena bahaya klo diatas sendirian.
S : iya nek, suwun nggeh nek.
N : iya, poko'e kowe alon2, iling2 alloh dan berdoa terus, jaga tingkah laku kowe diatas sana.
S : oh iya nek itu pasti.


sang nenek pun pergi masuk kedalam desa, menuju jalur pendakian. tak lama setelah nenek itu hilang dari pandangan munculah seorang kakek tua renta, berambut putih berjenggot panjang hitam dengan baju putih yang compang camping menghapiri saya, sehingga terjadi percakapan kembali, (jangan bosen2 ya) :

K : Kake
S : Saya

K : Cu, mau munggah yo ?
S : iya, kek
K : alon2 yo klo sendiri, diatas ra ene wong sama sekali loh ..
S : iya kek, tadi sudah dikasih tau sma nenek
K : boleh pegang tangannya sebentar cu ??
S : boleh kekm tapi maaf untuk apa kek ?
K :(dipeganglah tanganku, dan seperti seoarang peramal yang membaca sesuatu) weton : kamu kelahiran jum'at keliwon ya tgl 26 mei
S : (dengan kaget dan sedikit aneh) iya kek!! ko kakek tau !!
K : ini kakek kasih pegagangan weton yang dimasukan kedalam sebuah kalung dari kayu liwung(konon kayu liwung penangkal dari gendoruwo), diatas sana kmu manusia sendiri, sisanya adalah penunggu gunung, ada 2 yang jahil dan melindungi, ilmu weton yang saya berikan hanyalah sekedar tameng saja, kmu jangan percaya ini, percayalah dengan kekuatan dan kuasa allah, niscaya kamu akan selamat apa lagi kamu sedang berpuasa saat ini.

S : i .. iya kek,
K : 1 hal lagi cu, nanti klo ada yang memberi salam, kamu jawab saja ya, jangan smpai dia menyebutkannya sebanyak 3x ya, max 2 kamu sudah menjawabnya.
S : (mulai pucat dan lemas saja saya mendengarnya) oh iya kek, terima kasih sekali atas perhatiian dan bantuannya, akan saya coba ikutin saran dari kakek dan menjaga tingkah laku saya diatas sana.
K : ya sudah kalau begitu saya pergi dlu, ingat apa yang saya katakan ya cuk
S : baaik kek. sekali lagi terima kasih kek.


lalu sang kakek pun pergi melewati jalan yang sama dilalui oleh nenek2 yang pertama, tak lama datanglah penjaga pos pendakiannya pak tono namanya, dia bertanya kepada saya, mas siapa kakek2 itu ? saya tidak tahu pak, saya pikir itu warga sini, lalu kata pak tono, " oh bukan mas, saya kenal semua warga sini", mungkin dipenunggu yang trun dari gunung mas.

Oh iya perkenalkan saya apk tono, saya petugas yang menjaga pos pendakian gunung merbabu, silahkan mas masuk.
masuklah saya dan mulai melakukan pendaftaran seperti mengisi data-data saya, setelah selesai pak tono menjelaskan peraturan yang ada di gunung ini.

T : Tono
S : Saya

S : pak diatas masih ada pendakikan ya ?
T : semalam sih ada mas dari bekasi, tapi sudh turun mas.
S : owhh,, terus nanti yang ada pendaki lagikan pas saya naik ??
T : ada ko mas, dari jakarta !!
S : wah asikl klo gitu pak, tenang saya!ngomong siapa pak ?
T : ya mas rendi ini satu2nya manusia yang bakal jadi calon penghuni gunung merbabu nanti malam !!( sambil bercanda )
S :ahahahah, bisa saja pak tono ini, terus selain saya siapa lagi pak, yang bisa nemenin saya diatas nanti ?
T : banyak ko mas, seperti phon, binatang dan mahkluk yang tak nampak ( sambil bercanda kembali, namun serius )
S : ..??!!!!!!!!!!

S : waduuhh berarti saya manusia sendiri dong pak diatas sana ??
T : iya betul sekali mas, tapi jangan kuatir sampai pos 2 masih ada sinyal ko jadi klo ada apa2 mas rendi bisa hubungi saya mas. tapi dipos 3 hilang nanti adalagi puncak mas. maknya klo nnti mas rendi mau tembus sampai puncak klo emang kuat langsung aja kepuncak atau dipos 4 tapi klo ga kuat ya stay di pos 2 saja, jangan bermalam di pos3 mas, bahaya klo cuma sendiri !!
S : lah memangnya kenapa pak klo saya stay dipos 3 ?
T : nanti saja klo mas rendi sudah turun saya ceritakan.
S : waduuhh saya jadi tambah serem saja nih pak, naik ga ya saya ??
T : ahahahaha .. mas rendi ini lucu, ko tiba2 jadi takut,,!! hayoo jadi mau naik ga ??
S : takut sih pak, tapi saya harus scera saya sudah jauh2 dari jogja naik motor nyasar ke desa orang pula lagi, niat saya adalah TAFAKUR ALAM insyallah saya dilindungin dan dijaga oleh allah. saya berangkat pak, doakan saya dan saya mohon klo ada apa2 dengan saya hubungin teman saya yang dijogja adit namanya.
T : baik mas rendi, hati2 baca doa, dan semoga selamat sampai pos ini lagi ya .
S : iya pak. terim kasih.


Jam 10.00
berangkat, memasuki jalur pendakian.
dijalur kanan kiri adalah pertanian sayuran banyak sekali saya bertemu warga yang ramah dan mengucapkan kata hati2 ya mas.

jam 10.15
jalur mulai menanjakl dan sempit
suasana saat itu kabut tebal dengan jarak panjang kurang lebih 10meter disertai angin kencang.
ingin rasanya saya mundur saja, karena takut terjadi apa2 dengan saya.

jam 10.40.
saya mencapai pos bayangan I
beristirahat sejenak 5 menit, menahan rasa lapar, haus dan lemas, karena saat itu saya masih dalam keadaan berpuasa.

jam 11.30
saya sampai pos bayangan II
disitu saya menemukan sumber air yang berupa bak semen, saya isi ke3 driegn saya, 2 liter 2 buah dan 5 liter 1 buah.
melanjutkan perjalanan mengejar selter 1

jam 13.00
sampai dipos1
saya melepas lelah yang luar biasa, dehidrasi akibat kekurangan cairan menyiksa saya, namun saya coba tahan dengan cara menelan air ludah saja. 15 menit saya beristirahat dipos 1 ini. setelah puas sya melanjutkan pendakian kembali.

jam 14.30
saya terjatuh akibat dehidrasi yang saya derita dimana saya mengalami kekurangan cairan, pandangan saya kabur, kepala pusing, badan benar2 tidak punya tenaga sama sekali untuk bangun, jangankan membawa tas cariel mengangkat tubuh saja saya tak kuasa, saya sempat berfikir mungkin ini sudah ajal saya, disinilah saya akan menghempaskan nafas terkahir saya, kemudian saya membuat sebuah video(wasiat maksudnya) dimana didalam video itu saya menjelaskan kondisi saya, posisi saya, perminta maafan terhadap keluarga, pacar, dan teman2 saya, selain itu saya juga menyebutkan alamatnya koptol yang dijogja, agar hp ini diberikan kepadanya, dan nantinya akan diberikan kepada keluarga saya. setelah selai membuat video wasiat saya coba mengambil handuk kecil untuk mengusap keringat saya ditas kecil, dan disitu saya melihat pocarisweat botol kecil, saya berfikir dari pada saya mati tanpa usaha, mending saya coba survive dlu, akhirnya saya batalkan puasa saya dengan sebotol pocarisweat dan biskut, subhanallah rasanya seperti hidup kembali setelah itu saya tidur kurang lebih set jam dijalur pendakian dan saat saya bangun saya sudah sehat kembali, lihat jam sudah cukup sore saya langsung bergegas menuju pos 2 agar tidak kemalaman.

jam 16.45

saya sampai di pos2
karena cuaca, waktu dan fisik yang tidak memungkinkan saya memutuskan bermalam dipos 2, dan besoknya saya akan pulang jadi tidak melanjutkan pendakian ke puncak dengan alasan mental yang mulai pudar, serta rintangan yang diberikan oleh penunggu gunung merbabu sangat berat.


jam 17.00
saya membangun tenda, membersihkan sekitar

jam 17. 15

menyiapkan makanan dan air panas

jam 17.30
santai diluar tenda, menikmati indah dan sunyinya alam ini sambil sesekali narsist berfoto2 sendiri.

jam 18.00
masuk tenda, sholat magrib, dzikiran, dilanjut smpai isya

jam 19.45
saya coba beranikan diri keluar, woow ternyata gelap dan sangat sunyi hanya ada suara angin dan kabut, sesekali mencium aroma wangi (kamboja, menyan, melati campur jadi satu) merinding, saya kemabli saja kedalam tenda. didalam tenda saya mendengar seperti lantunan jawa(gendingan) yang klo tidak salah itu KEBOGIRI(download) yang biasa ada dipernikahan suku jawa.

jam 20.00

saya makan malam
menunya adalah mie dengan sosis dicampur nuget, serta kopi hitam yang pasti menemani saya.

jam 20.30 - 23.00
disini saya melakukan macam2, sperti melakukan perhitungan pengeluaran saya selama 1 bulan dijogja, kemudian mendengarkan lagu, dsb.
setelah selesai saya tidur

jam 23.30
saya terbangun karena asma saya kambuh yang mungkin disebabkan suhu yang sangat dingin , jadi saya memasak teh panas disela--sela memasak teh saya baru berfikir, betapa bodohnya saya melakukan hal ini, mendaki gunung yang belum pernah saya daki, terlebih lagi tidak ada manusia, cuaca yang extreem, bagaimana kalo saya mati, dan bagaimana nasib keluarga saya, teman2 saya ..!!!! saya nangis, merasakan kesepian yang luar biasa seperti seorang yang akan mati saja. namun saya pikir ya sudahlah klo memang saya meninggal disini itu sudah kehendakNYA. asma saya reda saya lanjutkan tidur kembali dalam mimpi saya melihat semua orang yang saya kenal berkumpul depan saya dan menatap kearah saya, salah satu dari mereka ncek teman saya menyodorkan tangannya untuk membantu saya bangun dan berkata, " hayo dank, kita pulang kami semua sayang sama lu, hayo dank .. !!"


Sabtu, 05 Sept 2009
jam 00.30

saya terbangun kembali akibat mimpi itu, saya nangis lagi, rasanya ingin sekali bertemu meraka semua, namun saat saya memikirkan orang2 yang saya sayangi tiba-tiba dari luar tenda ada suara orang mengucapka salam dengan suara yang luara biasa negbasny, saya ketakutan bingung harus ngapain, lalu suara itu datang lagi memberi salam yang kedua, kemudian saya ingat pesan kakek yang dibawah, jangan lebih sampai 3 kali mengucapkan salamnya, saya coba berfikir positif barangkali itu pendaki yang ingin bersilahturahmi atau bahkan meminta bantuan. langsung saya buka tenda dan keluar, ternyata tidak ada orang didepan tenda saya, serentak saya mengucapkan astagfirullah lalu menutup pintu tenda kembali, pasti ini ulang gendoruo yang jahil saya dzikir dan berdoa minta perlindungan kepada allah swt dan melanjutkan tidur.


jam 04.15
saya terbangun kaget sekali karena diluar didepan tenda saya terdengar ada suara dentuman beserta getarannya seperti phon yang berbatang sangat besar tumbang
saya coba lihat, namun kali ini saya tidak berani membuka lebar pintu tenda, saya hanya mengintip aja, tapi diluar tidak ada apa apa, hmm .. semakin yakin saja ini ulah penunggu sini, saya ambil hikmahnya saja, dibangunkan karena sudah hampir imsak, ketakutan tapi tidak diambil pusing, saya masak air untuk buat teh panas dan makan roti sobek untuk sahur saya.

jam 04.45
sholat subuh, meminta perlindungan dari godaan syaiton, jin dan iblis.

jam 05.00
saya packing, otomatis keluar tenda saat itu keadaan masih gelap, namun saya cuek saja dengan cepat saya melipat tenda dan memasukan kedalam tas cariel saya, asal kalian tau saja, ketika saya sedang packing saya tidak sendiri ada 3 mahkluk berupa tante (kun******k) meperhatikan saya mebereskan, saya takut namun saya harus berani secara saya manusia dimana derajatnya lebih ditinggi dan mulia dibanding meraka toh saya juga tidak mengganggu. saya hanya berkata kepada mereka " mohon maaf jikalau kehadiran saya mengganggu aktifitas kalian, sesungguhnya saya disini ingin bertafakur dengan alam ciptaan pencipta saya yaitu ALLAH SWT dan inngin lebih dekat dengannya saja, serta bersalawat kepada rasulnya yaitu NABI MUHAMMAD saw, bujkan berniat mengganggu ataupun mengusik kalin, kita hidup dialam yang berbeda, jadi saya mohon jangan ganggu saya." setalh saya berkata seperti itu ( takut abis, kaki gemetarnya bukan main) saya bersiapa jalan.

jam 05.15
dengan 3 senter. 1 dikepala, 2 ditangan kiri dan kanan, saya berlalri sekencang2nya menerobos dan melintasi jalan setapak karena diikutii oleh mahkluk itu, pos demi pos akhir dipos bayangan 2 dari pos 1 saya bertemu warga yang sedang mencari kayu bakar, saya lihat disekeliling alhamdulillah mahkluk astral tersebut sudah tidak ada. saya mengobrol bersama warga itu seklian melepas lelah dan takut.

jam 08.15

saya sampai dipos pendaftaran pendakian tempat saya menitipkan motor.
disitu pak tono sudah menunggu saya, kami mengobrol sambil saya melepas lelah.

T : loh mas rendi, selamat toh ??
S : (busyyettt dikira saya ga selamat kali, dlm hati) alhamdulillah pak, selamatlah pak masa enggah, pak tono ini ..!!
T : ahahaha, saya bercanda mas, biar capenya cepat hilang.
S : iya gpp pak, ahaha ..
T : gimana mas, stay dipos berapa ?
S : pos 2 pak !!
T : pos 2 ?? berarti gitu ada suara orang kasih salam ya mas ??!!!
S : loh loh loh, ko pak tono tau pak ?? kan saya belum cerita ??
T : ahahahaha, itu sudah sering terjadi mas sama pendaki2 lain, terus apa lagi mas ??
S : owhhh, trus sekitar jam 4 ada suara dentuman plus getarannya pak juga sama gendingan kebogiri..!!
T : nahloh yang itu saya baru denger tuh, lumayan dh buat cerita2 para pendaki lain, ahahah, untuk yang gendingan itu biasanya dipuncak lagi ada acara mas, tapi acaranya yang punya ya mahkluk gaib mas, soalnya diatas ada pasar setan dan dlu juga sering dijadikan tempat acara raja2 jawa ..
S : ahh pak tono dh ada2 saja, oh iya pak katanya mau cerita kenapa saya ga boleh bermalam dipos 3 ?!
T : iya mas dipos3 itu ada mahkluk berbentuk serigala yang besar, yang iseng sekali mas, sbenernya setiap pos itu ada tingkatan mahluknya mas,,
S : waudhh serem amat ya pak, ya habis mau gimana lagi itulah tempat mereka yang penting kita sopan saja dalam bertindak.
T : iya mas benar.


09.15
yasudah pak tono saya langsung kembali kejogja, nanti kalo ada umur saya balik kesini bawa teman2 untuk coba mendaki sampai puncaknya pak.


11.30

sampai jogja.


Berikut foto2 yang bisa saya abadikan, tidak semua bisa saya tampilkan, karena saat dipindahkan ke komputer semua yang ada sayanya hilang oleh virus yang berasal dari PC teman saya si koptol.

Pos Pendaftaran Kopeng

Masuk perkampungan

Jalur setelah rumah warga (kanan kiri pertanian)


Jalur Pendakian menuju pos bayangan 1


Pos bayangan I


Mata Air yang berada antara pos bayangan I dan II


Jalur Pendakian menutju Pos Bayangan II


Peta pendakian Gunung Merbabu





Gapura Desa Suka senyum dusun Kesincan(tempat saya nyasar, jalur wekas)


Pemandangan Jalur desa suka senyum, wekas



================== Surat-surat pendaftarannya ==================






========================= VIEDO =========================


Video yang terselammatkan dari Virus PC teman saya
Trima kasih.




TRAMPER
EXPERIENCE WILD IN NATURE




0 komentar:

Posting Komentar